| Humas Bright PLN Batam, Benny Eka Putra. |
Dinamika Kepri, Batam - Apakah pembayaran listrik anda bulan ini lebih murah dari biasanya? Ups! Jangan senang dulu, mungkin tidak anda sadari kalau anda sedang mulai menabung dari sisa pembayaran dari biasanya.
Menunda selisih pembayaran dari tagihan biasanya namun anda yakin pemakaian sehari-hari tetap sama dengan bulan sebelumnya. Jika itu terjadi, hendaknya perlu anda pertanyakan kekurangannya, karena suatu saat nanti semua kekurangan itu akan tertagih dan pembayaran listrik anda akan bengkak.
Maka jelas saja pasti anda tidak terima, berusaha berlasan kalau itu bukan salah anda, anda berpendapat itu salah mereka (PLN=red) mengapa tidak benar ketika mencatat meteran.
Tak jarang, kasus seperti ini memang banyak terjadi dan berakhir dengan keributan beradu argument tegang urat dengan petugas kasir pembayaran listrik, walaupun akhirnya anda harus membayar juga.
Kenapa harus dibayar? jika tidak dibayar sanksinya tegas, sudah pasti aliran arus lisrik anda, akan diputus sementara sampai anda melunasinya. Namun biasanya tidak se extrem itu, Pihak PLN selalu ada solusi terbaik untuk melayani semua pelanggannya
Biasanya jika ada pelanggan tidak mampu membayar sekaligus akibat penumpukan kWh, PLN akan memberikan solusi kepada pelanggan untuk mencicilnya. Nah pertanyaannya, mengapa pembayaran tiba-tiba bengkak, siapa yang salah, PLN atau Pelanggan?
Menjawab ini, Humas bright PLN Batam, Benny Eka Putra mengatakan, tidak ada yang bisa disalahkan, terjadi sebab karena sikon (Situasi dan kondisi).
"Tidak ada yang bisa disalahkan, terjadi sebab karena sikonnya, mengapa? pelanggan tidak salah, petugas pencatat meteran juga tidak bisa selalu kita salahkan, terkadang ada merteran listrik pelanggan berada dalam rumah pelanggan yang berpagar terkunci sehingga petugas catat meter tidak dapat akses masuk dan akhirnya ditagih pemakaian rata-rata, ada juga memang Kwh meter pelanggan rusak sehingga perlu ada penggantian Kwh meter, ada juga karena ada Anjing galak sehingga petugas juga tidak dapat melakukan pencatatan pemakaian, serta kasus-kasus lainya. Kasus seperti ini memang sering terjadi. Namun dari system teknologi applikasi dan petugas catat meter sudah terus semakin baik, dimana kita mencatat dengan menggunakan photo dan di upload langsung ke appikasi dikantor sehingga factor Human Error mencatat asal-asalan sangat kecil sekali," kata Benny, Senin (20/3/2017).
Tambah dia, apabila ada penumpukan pemakaian, kita juga tidak memaksa pelanggan untuk membayarkan tagihannya sekaligus. Kita selalu memberikan solusi terbaiknya yakni meminta pelanggan membayar dengan cara mencicil jumlah kwh yang menumpuk tersebut.
Dan untuk meminimalkan kejadian seperti ini, bagi pelanggan yang pernah mengalaminya agar tidak terulang lagi, Benny juga menghimbau kepada seluruh pelanggan bright PLN Batam agar dapat bersikap kritis, tidak hanya pada saat tagihan listrik tiba-tiba membengkak, namun saat tiba - tiba murah juga harus mempertanyakannya.
Tanyakan, kenapa tiba-tiba tagihan listrik anda lebih kecil (murah) dari sebelumnya, itu harus dilakukan sehingga apabila suatu saat tagihan membengkak, anda tidak kaget.
Dengan alasan tertentu, terkadang itu memang kerap terjadi karena pemakaian yang sebenarnya belum tercatat dengan baik. Selama ini, kasus seperti itu sering terjadi akibatnya para pelanggan complain dan merasa tidak menerimanya.
Katanya lagi, Jika pembayaran tidak normal seperti biasa, tanyakan kepada kami, hubungi Contact Center kami di telp 123 atau bisa juga langsung datang ke kantor-kantor pelayanan kami yang terdekat. Serta, tentunya juga masalah atau apapun informasi lainnya yang dibutuhkan, kami terus berusaha memberikan yang terbaik bagi pelanggan setia bright PLN Batam.
" Ya... jika pembayaran tagihan listrik anda tidak normal seperti biasanya, tanyakan kepada kami, hubungi bright Call Center 0778123 atau 123. Silakan tanyakan kenapa tagihannya tiba-tiba menjadi mahal, begitu juga sebaliknya, kenapa tiba-tiba tagihannya jadi murah, jangan didiamkan, agar kedepannya tidak terjadi masalah. Seperti yang sudah-sudah," tutup Benny. (Ag)
Halaman :