Batam, Dinamika Kepri - Seperti yang sudah dipulikasikan oleh media online zonadinamika.com pada tanggal 1/8/2015 yang lalu menuliskan,bahwa Penerimaan Murid baru di SMAN 4 Tiban Kampung,Sekupang Batam,Kepri,mengabarkan jika pihak sekolah tersebut diketahui,telah dengan sengaja, dan terang terangan, melakukan Pungutan liar(Pungli) terhadap para orang tua murid baru.
Adapun perincian pungli yang dimaksud yaitu,pungutan Uang pembangunan Rp 1.500.000, uang komite Rp 200.000 / bulan yang wajib langsung dibayarkan untuk 2 bulannya, selain itu ada 5 stel baju,Putih Abu-Abu, Pramuka, Batik, Olah Raga, dan pakaian Melayu dengan harga Rp 1.350.000. jika ditotalkan seluruhnya berjumlah Rp 3.050.000.
Menurut penjelasan dari narasumber yang tentunya dapat dipercaya mengatakan, siswa baru yang mendaftar diluar online, juga dikenakan pungutan Rp 3.000.000 hingga sampai Rp 5.000.000.
Selain adanya aktivitas pungli,kepala sekolah (Kepsek) SMAN 4 yang beranisial TW itu, ternyata dikenal sebagai sosok yang prontal, kasar dan sikapnya seperti monster yang suka marah-marah kepada setiap guru maupun terhadap murid manapun,dimana ungkapan tersebut, diutarakan oleh guru yang enggan namanya di publikasikan di pemberitaan ini.
Bahkan Beberapa guru-guru pengajar disana kepada wartawan, juga mengungkapkan jika Kepsek SMAN 4 itu menyatakan jika kepsek tersebut,memilki sikap dan cara bicaranya yang keterlaluan.
“Ibu TW ini, sikapnya dan cara bicaranya kebangatan, kadang kita sendiri (Guru=red) sering diomeli sesuka hatinya di depan murid, kalau ngomong sesukanya sendiri." Ucap salah satu guru dengan ekspresi sedih.
Selain itu, ada juga guru yang lain menambahkan,ucapnya, selain itu kepsek juga katanya,suka marah-marah,ia juga tidak transparan dengan masalah uang.
Bahkan untuk menutupi dalih tuduhan Punglinya,Pada upacara upacara senin (3/8), jelas guru yang kecewa dengan Kepsek itu,mengatakan kalau kepsek tersebut dalam pidatonya mengatakan,terima kasih untuk donatur kita.
“Selamat datang buat murit baru, sekolah kita ini , lagi ada pembangunan penambahan 2 kelas, dan terima kasih untuk donatur kita, yaitu orang tua murid. " Ucap guru itu, menirukan pidato Kepsek SMAN 4 tersebut, kepada para awak media .(Ngl)
Editor : Agus Budi T
Adapun perincian pungli yang dimaksud yaitu,pungutan Uang pembangunan Rp 1.500.000, uang komite Rp 200.000 / bulan yang wajib langsung dibayarkan untuk 2 bulannya, selain itu ada 5 stel baju,Putih Abu-Abu, Pramuka, Batik, Olah Raga, dan pakaian Melayu dengan harga Rp 1.350.000. jika ditotalkan seluruhnya berjumlah Rp 3.050.000.
Menurut penjelasan dari narasumber yang tentunya dapat dipercaya mengatakan, siswa baru yang mendaftar diluar online, juga dikenakan pungutan Rp 3.000.000 hingga sampai Rp 5.000.000.
Bahkan Beberapa guru-guru pengajar disana kepada wartawan, juga mengungkapkan jika Kepsek SMAN 4 itu menyatakan jika kepsek tersebut,memilki sikap dan cara bicaranya yang keterlaluan.
“Ibu TW ini, sikapnya dan cara bicaranya kebangatan, kadang kita sendiri (Guru=red) sering diomeli sesuka hatinya di depan murid, kalau ngomong sesukanya sendiri." Ucap salah satu guru dengan ekspresi sedih.
Selain itu, ada juga guru yang lain menambahkan,ucapnya, selain itu kepsek juga katanya,suka marah-marah,ia juga tidak transparan dengan masalah uang.
Bahkan untuk menutupi dalih tuduhan Punglinya,Pada upacara upacara senin (3/8), jelas guru yang kecewa dengan Kepsek itu,mengatakan kalau kepsek tersebut dalam pidatonya mengatakan,terima kasih untuk donatur kita.
“Selamat datang buat murit baru, sekolah kita ini , lagi ada pembangunan penambahan 2 kelas, dan terima kasih untuk donatur kita, yaitu orang tua murid. " Ucap guru itu, menirukan pidato Kepsek SMAN 4 tersebut, kepada para awak media .(Ngl)
Editor : Agus Budi T
Halaman :