Tampilkan postingan dengan label Alias Wello. Tampilkan semua postingan

Bupati Lingga H Alias Wello.
Dinamika Kepri, Lingga - Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Lingga gelar sidang Paripurna  yang bertempat di ruang rapat kantor DPRD Kabupaten Lingga, Selasa (24/08/2020).

Dikesempatan tersebut ada tiga Agenda yang di bahas, tentang penyampaian hasil Harmonisasi dan finalisasi Kebijakan Umum APBD dan PPAS tahun Anggaran 2021.

Selanjutnya, Permintaan persetujuan atau kesepakatan bersama Tentang kebijakan umum APBD dan PPAS Tahun Anggaran 2021.

Kemudian, Penandatanganan MoU Kebijakan Umum APBD dan PPAS APBD Tahun Anggaran 2021.

Kehadiran Bupati Lingga H Alias Wello pada kesempatan tersebut mengatakan, bahwa APBD 2021 tetap mengutamakan program maupun kegiatan sektor penting yang strategis serta memberikan pengaruh besar terhadap sektor-sektor pendukung lainnya.

Total APBD tahun 2021 yang telah disepakati bersama melalui kebijakan umum anggaran dan PPAS sebesar Rp. 723.214.156.362. Hal ini dapat di asumsikan belum termasuk dengan besaran anggaran DAK dan DED.

"Biasanya DED cenderung Meningkat tahun ke tahun, dengan tidak berspekulasi dapat di prediksi biasanya berkisar ±180 miliar", Kata Bupati Lingga, H Alias Wello.

Untuk itu, rencana belanja yang telah tersedia dalam kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara tersebut, bisa saja nanti mengalami pergeseran dalam pembahasan bersama sesuai dinamika dalam pembahasan APBD nantinya.

"Kita bersyukur, karena baru saja kita mendengarkan penyampaian tiga Agenda serta menyaksikan prosesi penandatanganan nota kesepakatan kebijakan umum anggaran dan plafon anggaran sementara APBD tahun Anggaran 2021," ucap Bupati yang akrab disapa Awe.

Dengan demikian, Kebjikakan umum anggaran rencana prioritas plafon anggaran sementara merupakan bagian dari siklus pembangunan daerah yang tahapannya telah di atur secara jelas dalam Permendagri tentang penyusunan APBD yang telah di tetapkan setiap tahunnya.

"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan serta anggota DPRD, karena telah mendatangani nota kesepakatan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara tahun anggaran 2021. Dengan demikian kita telah melalui tahapan penting dalam siklus pembangunan daerah", Awe mengungkapkan.

Berharap melalui nota kesepakatan hari ini akan ditindak lanjuti secara baik pada tingkat badan anggaran DPRD, sehingga APBD kabupaten Lingga tahun 2021 dapat segera di tetapkan sesuai dengan ketentuan, yakni sebelum tanggal 30 November 2020.

Diketahui, pelaksanaan Sidang Paripurna berlangsung dengan mengedepankan Protokol Kesehatan dengan menggunakan Masker.

Turut hadir dalam sidang Paripurna tersebut, adalah Wakil Bupati Lingga M Nizar, Pimpinan DPRD Lingga Ahmad Nashiruddin beserta Anggota DPRD, Asisten Pemerintahan, Kepala Dinas badan dan kantor, Camat, Lurah, Kades, Tomas.

(Maman)

Bupati Lingga, Alias Wello (pakai topi).

Dinamika Kepri, Lingga - Menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo di mana sebelumnya menganjurkan agar Pemerintah Kabupaten Lingga segera melakukan percepatan penanaman padi menjelang kemarau, Bupati Lingga, Alias Wello mengatakan, telah melakukannya.

"Sesuai arahan pak Menteri, kita sudah melakukan percepat penanaman padi di Lingga, karena selain untuk menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat, juga sebagai antisipasi masuknya musim kemarau," terang Alias Wello, Sabtu (9/5/2020).

Ia menjelaskan, saat ini ada 4 desa yang sudah siap memasuki musim tanam, 4 desa itu yakni Desa Sungai Besar, Desa Bukit Langkap, Desa Krandin dan Desa Lanjut.

Sebagaimana prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa kondisi iklim di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) diperediksi akan mengalami musim kemarau sehingga akan menimbulkan kekeringan pada persawahan.

Menurut Awe, saat ini sudah ada laporan dari Desa Sungai Besar yang menyampaikan bahwa usia padi yang ditanam sudah memasuki usia tanam 3 Minggu. Oleh karena itu ia juga sudah menginstruksikan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ( DPKP) untuk mempersiapkan segala kebutuhan petani.

"Saya dapat laporan dari petani di Desa Sungai Besar, bahwa usia padinya sudah tiga minggu. Di desa lainnya juga hampir sama. Saya minta penyuluh pertanian terus monitor kebutuhan sarana produksi petani, dan untuk pembatasan sosial antisipasi penyebaran Covid-19, saya juga sudah menginstruksikannya kepada Kepala DPKP untuk menyiapkan seluruh kebutuhan petani," katanya.

"Semua kebutuhannya akan difasilitasi. Bagi petani yang produktivitasnya tinggi, akan kita berikan mereka reward. Dan bagi yang kesulitan dalam pembiayaan, kita akandorong mereka menggunakan fasilitas KUR pertanian," sambung Alias Wello.

Tambah Awe lagi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi juga mengapresiasi kerja keras para petani di Kabupaten Lingga. Karena meski baru 4 tahun mengenal padi dan sawah, tapi semangatnya para petani luar biasa.

"Dirjen menyampaikan bila ada kendala dalam penyediaan benih, Alsintan dan lainnya, meminta kami segera melaporkan ke pihaknya, termasuk KUR. Pak Dirjen bilang  tolong didorong daerah agar petani dapat terjangkau fasilitas pembiayaan melalui KUR pertanian," tutupnya. (Ril)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.