Showing posts with label Pemko Batam. Show all posts
Showing posts with label Pemko Batam. Show all posts

Sunday, 19 August 2018

Soal Penyaluran Dana Publikasi, Yudi Admajianto Diduga Lakukan Pembohongan Publik

Kabag Humas dan Protokol Pemko Batam, Yudi Admajianto.(F/kejoranews.com)

Batam, Dinamika Kepri - Mengenai soal penyaluran harga Iklan/Galery atau kerja sama publikasi dengan media online di Batam, Kabag Humas dan Protokol Pemko Batam Yudi Admajianto, diduga telah melakukan Pembohongan Publik.

Seperti dilansir media online www.detikglobalnews.com, Yudi Admajianto menyatakan bahwa dari 30 media online yang terdaftar bekerja sama dengan Pemko Batam, perbulannya dibayarnya Rp 1,5 juta. tak hanya itu, untuk media online saja, ia bisa mengeluarkan sampai Rp 60 juta perbulannya.

"Ada sekitar 30 media online lebih, satu bulannya dibayarkan  Rp 1,5 juta permedia, satu bulan bisa membayar sampai Rp 60 juta," demikian pernyataan Yudi dituliskan oleh www.detikglobalnews.com dan itu dibenarkan oleh pimpinan redaksi www.detikglobalnews.com saat dikonfirmasi awak media ini.

Karena tidak real dengan kenyataannya, ketika awak media ini mengkonfirmasi hal dugaan Pembohongan Publik itu melalui ponsel selular ke Yudi Admajianto pada Sabtu (18/8) malam, pria kelahiran Mataram, 29 November 1981 itu, enggan menjawabnya.

Ketika ditanya lagi, apakah pernyataannya di media itu benar atau hoax, hingga berita dimuat Minggu (19/8) pada pukul 4:12 Wib, Yudi Admajianto juga tidak mau menjawabnya.

Seperti diketahui, untuk anggaran publikasi di Pemko Batam selama di tahun 2018 ini telah dianggarkan sebesar Rp 3,2 miliyar. Diduga banyak penyimpangan dalam penyaluran anggaran ini.

Maka tak heran di tahun 2013 dan 2014 sewaktu Ardiwinata menjabat Kabag Humas dan Protokol Pemko Batam, juga pernah diperiksa Kejaksaan Negeri Batam terkait dana publikasi, namun tidak tahu apa yang terjadi, soal itu sampai saat ini tampak adem ayem saja.(Ag)

Tuesday, 12 June 2018

Ditanya Soal Dana Insentif Honorer yang Tak Disalurkan Selama 6 Bulan, Pejabat Pemko Batam Pilih Bungkam

Ilustrasi, sumber foto teropong indonesia.

Dinamika Kepri, Batam - Dana insentif Non PNS yang seharusnya dibagikan Pemerintah Kota (Pemko) Batam tiap bulan kepada para Guru Honorer di Kota Batam, ternyata sejak bulan Januari sampai bulan Mei 2018 ini, tidak pernah disalurkan lagi.

Kendati selalu dijanjimaniskan akan segera disalurkan, namun tidak ditepati, akibatnya para guru Honorer yang berekonomi serba terbatas, jadi kecewa.

"Sudah 6 bulan ini kami tidak lagi menerima dana insentife dari Pemko Batam. Sejak bulan Januari 2018 sampai Mei ini tidak pernah disalurkan lagi. Katanya akan segera disalurkan, tapi nyatanya sudah 6 bulan tidak ada," ujar seorang guru honorer yang mengajar di salah satu yayasan pendidikan di Batam, Selasa (12/6/2018).

Mengenai hal itu, ketika dikonfirmasi awak media ini kepada pelaksana tugas (Plt) Kadisdik Batam Hendri Arulan via WhatsApp (Wa), Plt  Disdik Batam yang menggantikan Muslim Bidin itu, tidak menjawab.

Begitu juga dengan Walikota Batam H.Muhammad Rudi, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, Sekda Kota Batam Jefridin, dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Batam, M Sahir, ketika dikonfirmasi, juga tidak menjawab.

Dengan tidak menjawab, ada dugaan mereka memilih bungkam dalam hal ini.

Menurut dari nara sumber guru honorer yang tidak mau disebutkan namanya,  kepada media ini mengatakan harapannya, ia meminta agar Pemko Batam dapat menyalurkannya dana Intensif tersebut karena gaji yang diterima yayasan pendidikan tempatnya mengajar tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluargannya.

"Kalau tak bisa sekaligus, ya diangsur saja. Bukan apa-apa, karena gaji bulanan yang kami terima dari yayasan, sangat minim dan tak mampu untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari," kata wanita yang sudah honor lebih dari 2 tahun itu sedih.

Pantuan media selama ini, para pegawai dilingkungan Pemko Batam, tampak sangat takut mengeritik kebijakan Pemko Batam.

Dan bukan hanya pegawai yang sudah menyandang pegawai tetap di Pemko Batam, honorer juga demikian. Terbukti dari nara sumber ini, ia tidak mau namanya dituliskan, sebab Ia tak mau dari keluhannya ini akan menimbulkan intervensi pihak-pihak kepadanya.

"Nama saya jangan ditulis ya bang! Takutnya nanti saya ada yang intervensi," tutupnya.(Ag)

Saturday, 9 June 2018

Atasi Penumpukan Sampah Dilibur Panjang, Ini Jawaban Yudi Pemko Batam

Satgas DKP Batam tengah melakukan pengangkutan sampah yang ada di tepi jalan di sekitaran Nagoya, Sabtu (9/6) siang.

Dinamika Kepri, Batam - Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 tahun 2018 Masehi bagi umat muslim, tinggal menghitung hari.

Hari Raya Idul Fitri tahun 2018 ini akan jatuh pada pada tanggal 15 Juni dengan dimulai pada malam Kamis 14 Juni 2018 dan berakhir tanggal 16 Juni 2018,  setelah itu lalu libur panjang sampai tanggal 20 Juni 2018.

Belajar dari tahun sebelumnya (2017=red) selama libur panjang, di Kota Batam sampah menumpuk di setiap tempat.

Lantas bagaimana di tahun ini, apakah itu masih akan terjadi? Bagaimana penanganannya dari Pemko Batam? Ketika awak media ini mengkofirmasinya kepada Kabag Humas dan Protokol Pemko Batam, Yudi Admajianto menjawab itu tidak akan terjadi lagi.

"Mengenai perihal itu sebelumnya sudah dijawab oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam di salah satu media. Tahun ini harapan kita semoga itu tidak ada lagi, karena Satuan Tugas (Satgas) bagi yang Non Muslim di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) akan tetap kerja dan hanya libur di Hari H lebaran saja," jawab Yudi singkat, Sabtu (9/6).

Saat ini, terpantau Petugas DKP Batam tengah giat mengangkut setiap tumpukan sampah yang ada di tepi jalan, seperti di daerah sekitaran Nagoya, Batam.(Ag)

Monday, 14 May 2018

DPRD Usul Tindak Honorer yang tidak Produktif, Walikota Rudi: Siapa Orangnya?

Walikota Batam, H.Muhammad Rudi, SE., MM.

Dinamika Kepri, Batam - Usai menghadiri rapat paripurna tentang Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Batam tahun 2017 dari gedung DPRD Kota Batam, kepada media Walikota Batam H.Muhammad Rudi, SE mengatakan, kalau dirinya akan mengikuti semua rekomendasi diusulkan oleh DPRD, namun dengan catatan apa yang direkomendasikan DPRD tersebut, harus sesuai fakta yang ada, salah satunya seperti saran agar melakukan penindakan atau minta penghentian bagi pegawai honorer yang tidak produktif yang ada di lingkungan pemerintah Kota Batam.

" Kalau saya, apa saran DPRD akan kita laksanakan, namun mengenai itu, harus ada data, siapa orangnya. Jadi jangan digantung-gantung seperti itu. Sebutkan namanya langsung, jadikan jelas, jangan mengambang seperti itu, bingung kita jadinya," kata Walikota Rudi sembari tersenyum kepada para awak media, Senin (14/5/2018) sore.

Pada saat rapat paripurna sebelumnya, dibacakan oleh anggota komisi IV Riki Indrakary, bahwa dari 39 rekomendasi yang diusulkan DPRD kepada Walikota Batam saat itu, ada satu poin dengan  meminta agar walikota melakukan penindakan atau melakukan sanksi penghentian bagi pegawai honorer yang tidak produktif.

DPRD menilai bahwa pegawai honorer yang tidak produktif, dianggap telah menjadi beban bagi pemerintah kota Batam.

Tak hanya kepada Walikota Batam, ketika diconfirmasi awak media ini kepada Riki Indrakary mantan Ketua Komisi IV itu, ia mengatakan data-data siapa - siapa saja nama honorer produktif itu, kata dia, ada pada mereka.

"Kenapa kami meminta itu, jelas karena kami telah mengantongi data-data siapa saja nama pegawai honorer yang tidak tidak produktif tersebut. Jika ingin mengetahui data lengkapnya, silahkan dicek di komisi I di sana itu ada semua," jawab Riki Indrakary dari poselnya.

Lanjutnya mengatakan, pegawai honorer yang tidak produktif tersebut terdata dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemko Batam.

" Honorer yang tidak produktif itu kami dapati bukan hanya di satu OPD saja, tapi di terdapat di semua OPD ada," jelas Riki Indrakary mengakhiri.(Ag)



Editor: Agus Budi Tambunan 

Friday, 4 May 2018

Wujudkan Batam Asri, Sekertariat DPRD Lakukan Goro Bersama

Sekwan Kota Batam, Asril,S.Sos bersama Kabag Umum Setwan, Rukun Mulyadi tengah melihat Peta Lokasi yang akan dijadikan Taman Kota dan melakukan Gerakan Penaman Pohon Ketapang Kencana.

Dinamika Kepi, Batam - Staff Sekretariat DPRD Kota Batam dua pekan ini selalu melakukan Gotong royong (goro) membersihkan lokasi di depan Perum Anggrek Mas 2, Baloi, jumat (4/5/2018).

Kegiatan ini dilakukan guna mendukung program Pemerintah Kota Batam menanam sejuta pohon Ketapang Kencana. Lokasi yang akan dijadikan hutan kota yakni mulai dari Playover Batam Madani hingga Simpang Kabil.

Gerakan menanam sejuta pohon Ketapang Kencana akan dilakukan secara serentak di mulai dari simpang playover hingga Simpang Kabil, pada hari Minggu, 6 Mei 2018 ini.

Instansi baik di OPD di Lingkungan Pemko Batam maupun Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam nantinya akan dilibatkan dalam kegiatan ini.

Sekwan Kota Batam, Asril,S.Sos mengatakan, Setwan akan mendukung sepenuhnya program Pemerintah Kota Batam.

Bahkan pihaknya sendiri juga menurunkan semua staffnya untuk melakukan gotong royong membersihkan lokasi yang akan dijadikan hutan kota.

Sekretariat DPRD Kota Batam Melakukan Gotongroyong Membersihkan Lokasi Di Depan Anggrek Mas 2 Mendukung Program Pemerintah Kota Batam Gerakan Menanam Sejuta Pohon Ketapang Kencana.

Bahkan pihaknya bersama staff Setwan juga tengah berupaya membersihkan serta pematangkan lahan agar dapat ditanam pohon ketapang kencana.

" Kita sangat mendukung kegiatan penanaman sejuta pohon ini," terang Asril,S.Sos, saat berada di lokasi goro.

Selain itu katanya, untuk penanaman sejuta pohon Ketapang Kencana ini, pihaknya juga menghimbau agar seluruh staff Setwan DPRD Kota Batam.


" Tak terkecuali, semua staff di DPRD Batam juga kita himbau agar terlibatkan mengikuti dan mendukung program Pemko Batam ini, sehingga diharapan lokasi yang sudah ditetapkan untuk ditanam pohon ketapang dapat menjadi indah dan asri,"tutup.

(red/hms)

Thursday, 1 March 2018

Walikota Rudi Sebut Pemko Batam Saat ini Masih Fokus Pada Pembangunan Infraskruktur

Walikota Batam, HM Rudi, SE saat memberikan kata sambutanya pada Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bengkong, di Golden Prawn,  Kamis (1/3/2018) siang.

Dinamika Kepri, Batam - Pemerintah Kota (Pemko) Batam saat ini tengah fokus  dalam pembangunan infrastruktur pelebaran jalan, demikian pernyataan itu disampaikan oleh Walikota Batam, HM Rudi, SE dalam kata sambutannya saat menghadiri Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bengkong, di Golden Prawn,  Kamis (1/3/2018) siang.

Rudi juga mengatakan, Pembangunan infraskruktur bukan saja pada perbaikan dan pelebaran jalan, namun akan ada penambahan empat flyover di beberapa titik lokasi rawan macet di Kota Batam.

"Rencana pembangunan jalan layang (Flyover) ada empat titil di kota Batam di antaranya di simpang Kabil, simpang Indomobil, Simpang KDA, terakhir disimpang Punggur," kata Rudi.

Lanjutnya, jika tidak berhalangan besok Jumat (2/3), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga akan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Batam.

"Akan kita dibahas rencana pembangunan flyover simpang Kabil," ucapnya.

Acara Musrenbang Kecamatan Bengkong tersebut juga dihadiri Wakil Walikota Batam Amsakar Ahcmad, Ketua DPRD Batam Nuryanto, Anggota Komisi IV DPRD Batam, Camat Bengkong, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kota Batam.(Ril)

Wednesday, 31 January 2018

Soal Bangunan Pasar Tiban Kampung, Kontraktor : Itu sudah diserahkan ke Pemko Batam

Bangunan pasar tradisional permanen Kelurahan Tiban Kampung.

Batam, Dinamika Kepri - Bangunan pasar tradisional permanen Kelurahan Tiban Kampung Sekupang yang dibangun oleh CV.Sonica Jaya di tahun 2016 dengan hasilnya tidak maksimal, ternyata sudah diserahterimakan kepada Pemko Batam melalui dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kota Batam.

"Bangunan pasar itu sudah diserahterimakan ke Pemko Batam melalui Disperindag ESDM Kota Batam, kalau tak salah itu saya lakukan di tahun 2016 yang lalu," terang Apeng Direktur CV.Sonica Jaya kepada media ini melalui ponsel celularnya, Rabu (31/1/2018) sore.

Lanjut Apeng menjelaskan, Bagunan pasar itu sudah selesai, dan tidak ada masalah lagi sangkut paut dengan pihaknya.

Bangunan pasar tersebut memang sudah selesai dibangun, namun sampai saat ini sudah 1 tahun lebih, belum juga difungsikan sebagaimana mestinya karena terdapat banyak kerusakan.

Kondisi Bangunan pasar tradisional permanen Kelurahan Tiban Kampung.
Ada dugaan bangunan pasar ini telah dijadikan sebagai proyek berkelanjutan agar proyek untuk menghabiskan PAD kota Batam, tetap ada sebab warga yang tinggal di sekitar bangunan pasar itu menuturkan, Pemko Batam akan kembali membangunnya dengan membuatkan meja-meja tempat dagangan basah di dalam lokasi bangunan. 

"Informasinya Pemko Batam mau membuatkan meja-meja dagangan basah di dalamnya, itu buktinya sudah digarisin, cuma masalahnya tidak tahu kapan akan dibangun,  sudah 1 tahun lebih begini kondisinya ," ujar warga.

Lokasi pasar ini juga dinilai tidak layak karena berhadapan langsung dengan belakang rumah warga. Tak hanya itu, lantai bangunananya pun saat ini, sudah retak-retak.

Melihat tidak kunjung dimamfaatkan, bangunan pasar senilai Rp 1,2 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat tahun 2015 itu, akhirnya dimaamfaatkan warga sekitar menjadi tempat parkir kendaraan.

Aneh bin ajaib memang, walau bangunan pasar ini hasilnya tidak maksimal alias berantakan, namun pihak Disperindag ESDM kota Batam, berani menerimanya.

Mengenai kebenaran apakah bangunan pasar tersebut sudah diserahterimakan CV.Sonica Jaya ke Pemko Batam seperti yang disampaikan Apeng, saat dikonfirmasi, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menjawab belum mengetahuinya.

"Nanti saya cek dulu ya..!," jawab Amsakar. (Ag)

Sunday, 21 January 2018

Akibat Tak Kunjung Dimamfaatkan, Kondisi Bangunan Pasar Tiban Kampung Akhirnya Semakin Rusak Parah

Tak kunjung dimamfaatkan, kondisi bangunan Pasar Tiban Kampung saat ini tampak semakin rusak parah.
Batam, Dinamika Kepri - Lantaran tak kunjung dimamfaatkan, kondisi bangunan Sarana Perdagangan Pasar Tiban Kampung saat ini, kerusakannya terlihat semakin parah dari sebelumnya.

Saat ini, lantai bangunan di bagian depan sekitar pintu masuk tampak berlobang berukuran besar. Diduga keretakan lantai terjadi disebabkan adanya penurunan pada struktur tanah.

Sebelumnya, kerusakan pada bangunan ini terlihat hanya di lantai bagian dalam bagunan saja, namun kerusakan itu teratasi setelah pihak kontaraktor yang membangun segera membenahinya.

Bagunan pasar ini sebelumnya dikerjakan oleh CV.Sonica Jaya, namun hasilnya terliha tidak maksimal. Bangunan ini dahulunya tender lelangnya dilakukan oleh satuan kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya (Disperindag ESDM) Kota Batam dengan menggunakan APBD tahun 2016.

Sesusai data di LPSE Batam tercatum nilai pagu paket pembangunan pasar ini sebesar  Rp 1.515.838.000.

Bangunan pasar tradisional permanen ini telah selesai dibangun pada tahun 2017, namun sampai saat ini masih dibiarkan terbengkalai oleh Pemerintah Kota Batam.

Melihat tidak kunjung digunakan, masyarakat sekitar akhirnya memamfaatkannya menjadi tempat parkir kendaraan.

Baca juga : Tidak SNI, LKKHI Minta Bangunan Pasar di Tiban Kampung ini Dibongkar Bangun Ulang

Menurut warga sekitar menuturkan, bangunan pasar tersebut katanya tak kunjung diresmikan Pemko Batam duganya karena sampai saat ini masih bermasalah dengan pihak kontraktornya.

"Dengar-dengar bangunan ini masih bermasalah dengan kontraktornya. Tidak tahu tahu apakah itu benar atau tidak, tetapi begitulah informasinya. Lagian kalau hasilnya seperti ini, siapa yang mau. Lihatlah itu, lantainya retak dan berlobang," katanya.

Menurut warga sekitar yang tidak mau menyebutkan namanya itu, sebutnya bangunan pasar tersebut rencananya akan diubah Pemko Batam menjadi pasar basah.

"Katanya mau dibuat pasar basah. Ini buktinya sudah dipetakin dengan garis hitam. Ya, setahun lalu ini sudah digarisin tetapi sampai sekarang belum juga dibangun," ucapnya.

Baca jugaTanggapi Bangunan Pasar di Tiban Kampung, Wawako : Saya sudah

Menurutnya lagi, informasi yang ia ketahui saat ini bahwa satu lapak yang sudah digarisin itu kata dia, akan disewakan Rp 300 ribu perbulan oleh Pemko Batam. Sedangkan untuk lapak yang berpintu, harga sewanya Rp 1,2 juta sampai 1,3 juta perbulan.

Terkait benar tidaknya penyampaian warga tersebut, awak media ini via ponsel telah berusaha untuk mempertanyakannya dengan menghubungi Wakil Walikota (Wawako) Batam Amsakar Achmad, namun sampai berita ini dimuat, Wawako tidak meresponnya.

Sebelumnya di tahun 2016, kepada media Rudi Sakyakirti saat menjabat Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kota Batam mengatakan, anggaran  untuk membangun pasar ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN sebesar Rp1,8 miliar. Namun karena prosesnya lambat, lalu memasukkannya di APBD murni tahun berjalan.

Baca jugaBangunan pasar di Tiban Kampung Asal Jadi, Tanahnya Turun

Pantuan media ini, sejak bangunan ini selesai dikerjakan, selain lantainya retak-retak, meteran listriknya juga sempat tercopot. Meteran dicopot PLN Batam diduga pihak yang bertanggung jawab tidak mampu untuk membayar tagihannya.(Ril)

Friday, 12 January 2018

Di Acara Pisah Sambut Walikota Rudi Ingatkan "Bertugas di Batam Sangat Berat"

Usai acara pisah sambut, Wali dan Wakil Walikota Batam bersama pejabat baru dan pejabat yang pindah tugas serta FKPD Batam lainnya, melakulan foto bersama.

Batam, Dinamika Kepri - Dalam acara pisah sambut Dandim 0316 Batam, Kepala Pengadilan Batam, Danlanal Batam dan Danyonif Marinir 10/SBY Batam yang digelar oleh Pemko Batam di Ballroom Galaxi lantai III Hotel Planet Holiday, kepada 4 pejabat yang baru bergabung di Forum Komikasikasi Pemerintah Daerah (FKPD) Batam, Walikota Batam H.Muhammad Rudi, SE.MM dalam kata sambutannya berpesan, agar tetap bersinergi, bekerja sama untuk membangun Batam.

"Saya ucapkan selamat datang dan selamat bertugas di kota Batam. Saya ingatkan bahwa tugas kita sangat berat, apalagi saat ini, kita tengah dihadapkan dengan permasalahan yakni masalah taxi online. Ini masalah berat bagi kita, karena kita dihadapkan dengan dua kepentingan besar. Namun saya yakin, jika kita bekerja sama, apapun masalah yang kita hadapi, saya yakin, pasti akan bisa kita selesaikan dengan baik," kata Walikota Batam, H.Muhammad Rudi, Kamis (11/1/2018) malam.

Lanjut Walikota Rudi mengatakan, bahwa pembangunan Batam bisa tercapai seperti sekarang ini, itu bukan karena dia dan Wakilnya Amsakar.

"Pembangunan Batam bisa seperti sekarang ini tentunya bukan karena Rudi dan Amsakar, tapi itu tercapai karena kerja sama kita semua. Kepada yang berpindah tugas, juga saya mengucapkan selamat bertugas di tempat yang baru. Atas nama Pemerintah Kota Batam, Saya ucapkan terima kasih  atas pengabdiannya karena telah ikut bekerja sama dalam membangun kota Batam," kata Rudi lagi.

Sebelum mengakhiri, Wali juga mengatakan, kalau dirinya saat ini tengah terfokus pada pembangunan pelebaran jalan, agar sasarannya untuk mengembangkan di sektor pariwisata dapat segera terwujudkan.

" Saat ini pembangunan Batam memang masih terfokus pada pelebaran jalan, ya kenapa? karena itu untuk mendukung program yang dicanangkan oleh Presiden kita saat ini. Mudah-mudahan di tahun 2018 ini, PUPR dapat segera merealisasikan pembangunan flyover di simpang Kabil depan Kepri Mall dengan tujuannya, selain dapat meningkatkan minat  investor untuk masuk Batam, juga untuk mendukung akses industri yang sudah ada dan target pengembangan di sektor pariwisata,  dapat segera terwujud," tutup Rudi.

Tak hanya itu, pejabat baru Dandim 0316 Batam Letkol inf Edy Widyanto, Kepala Pengadilan Batam Dr. Syahlan, SH,MH, Danlanal Batam Kolonel Laut Iwan Setiawan dan Danyonif Marinir 10/SBY Batam Letkol Marinir Rino Rianto, saat memberikan kata sambutannya, mereka juga mengatakan akan selalu siap bersinergi dengan Pemerintah Kota Batam. (Ril)

Friday, 5 January 2018

Di Kominfo Batam, Mulai Perangkat Komputer Diduga Rusak Hingga Judul Lelang Ganda

Batam, Dinamika Kepri - Dari 15 unit perangkat komputer yang disediakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemerintah Kota Batam di Media Center di lantai I Gedung kantor Walikota Batam, 5 unit diantaranya yang dikhususkan bagi masyarakat pengakses situs Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) sejak setahun yang lalu, terlihat sejak tanggal 23 Desember 2017 lalu sampai hari ini, sudah tidak pernah terpakai lagi. Bahkan orang yang ingin menggunakannya kerap terlihat pergi dengan raut wajah kecewa.

Ada dugaan ke-5 perangkat komputer tersebut mengalami kerusakan, pasalnya kabel koneksi ke Internet terlihat sudah tidak terpasang lagi, tampak seperti pada gambar di atas.

Ketika dikonfirmasi, menjawab hal itu Kepala Badan Kominfo Kota Batam H. Salim, S.Sos, M.Si  kepada media ini mengatakan, tidak ada masalah dengan komputer khusus pegakses situs http://lpse.batam.go.id/eproc/ tersebut.

"Sampai saat ini tidak ada masalah. Semua komputer bagus tidak ada yang rusak. Memang jarang digunakan karena perangkat itu khusus untuk mengakses situs LPSE saja. Untuk mengakses internet memang tidak bisa sebab jaringannya langsung terhubung ke situs LPSE Pemko Batam," kata Salim melalui ponselnya, Jumat, (5/1/2018) sore.

Tidak hanya itu, ketika awak media ini menanyakan berapa biaya pembayaran paket internet perbulannya, Salim menjawab perbulanya Pemko Batam, membayar Rp 83 juta.

"Untuk pembayaran paket internet perbulannya Pemko Batam membayar sebesar Rp 83 juta, itu untuk pembayaran satu gedung kantor Walikota Batam, itu sudah termasuk dengan Media Center, tidak terpisah karena sistemnya paketan," ujar Salim.

Jika biaya paket Internet Pemko Batam Rp 83 juta perbulan, maka Rp 966 juta pertahunnya.



Lalu menanggapi adanya dua proyek lelang di satuan kerja Badan Kominfo Kota Batam yang memiliki judul sama "Belanja Langganan Internet, Kawat dan Faksimili" nomor lelang berbeda, nilai kontraknya juga berbeda diantaranya Rp 1,8 Miliar dan Rp 1,2 Miliar, kepada awak media ini Salim menjawab dengan mengatakan ucapan kata mungkin.

"Oh..mungkin yang satunya itu untuk lelang pengadaan link internet," kata H. Salim mengakhiri.

Aneh bin ajaib, harusnya selaku pimpinan yang menyelenggarakan lelang, Ia harus mengetahui secara pasti, tidak mengucapkan dengan kata mungkin.

Dari data LPSE Pemko Batam terangkum, kedua lelang judul sama Belanja Langganan Internet, Kawat dan Faksimili tersebut, totalnya mencapai Rp 3 Miliar penganggaran biaya dari APBD tahun 2018.

Kedua lelang ini  kini juga telah dimenangkan oleh satu perusahaan yakni PT APLIKANUSA LINTASARTA  beralamat di Jalan. MH Thamrin Kavling 3 Menara Thamrin Lantai 12, Kebon Kacang Tanah Abang, Jakarta Pusat.(Ag)

Monday, 18 December 2017

Ribuan Orang Padati Acara Puncak Malam Anugerah Ulang Tahun Batam ke-188

Batam, Dinamika Kepri -  Acara puncak malam anugerah ulang tahun Batam ke-188 yang digelar di lapangan Engku Putri, Senin, (18/12) malam, dipadati ribuan pengunjung masyarakat Batam.

Pengunjung tampak berdesakan bernyanyi di saat vokalis group band Stings asal Malaysia melantunkan lagu hitsnya.

Didukung cuaca malam yang cerah langit berbintang dengan angin sepoi-sepoi, pengunjung untuk menoton acara ini  yang akan menampilkan Band asal Malaysia, Puyri Ayu dan Amigos ini, terus bertambah.

Namun ada yang aneh, di saat antraksi angklung dari persatuan ibu-ibu dari Sokagokai sedang berlangsung di atas pentas, penonton malah berteriak-teriak minta turun.

'Woi..turun-turun," teriak penonton.

Sampai berita ini dimuat pada pukul 19 : 58 Wib, acara ini masih berlansung dengan meriah. Namun sebelum acara berlansung sebelumnya, satu anak sempat dikabarkan panitia terpisah dari orangtuanya.

Melalui pengeras suara, panitia acara juga mengumumkan agar para pengunjung yang membawa anak-anaknya tidak lalai, mengingat banyaknya pengunjung terus bertambah.(Ag)

Friday, 24 November 2017

Enam Negara Asean Ramaikan Perhelatan Kenduri Seni Melayu 2017

Ketua TP PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi didampingi Walikota Batam, Ketua TDA dan Ketua Organisasi Wanita FKPD MengguntingPita Tanda Dibukanya Wonderfood Kepri dan Pesta Wira Usaha Komunitas TDA 2017.
Walikota Batam Bersama Istri dan FKPD Kota Batam Menekan Tombol Siine Tanda Dibukanya KSM.
Walikota Batam H.M. Rudi bersama Ketua TP PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi, Kadis. Kebudayaan dan Pariwisata, Pebrialin, Ketua Komunitas Tangan Diatas, Ahmad Baidillah dan Ketua Organisasi Wanita FKPD Batam,
Salah Satu Tarian Persembahan dari Negara Brunei Darussalam.
Walikota Batam bersama Para Penari Pendukung KSM.
Walikota Batam, H. M. Rudi bersama Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto dan Ketua BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo.
Antusias Masyarakat Menyaksikan Acara Pembukaan KSM.

Batam, Dinamika Kepri - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi membuka perhelatan akbar Kenduri Seni Melayu (KSM) ke- 19 Tahun 2017, Jumat (17/11) di Dataran Engku Putri, Batam Centre.

Kegiatan ini disejalankan dengan launching Hari Jadi Kota Batam (HJB) ke-188.
Dengan Hari Jadi KotaBatamke-188. Wali Kota juga berkomitmen untuk meningkatkan dan mengembangkan Batam sebagai kota pariwisata.

Saat ini Pemko Batam melalui Kementerian PUPR tengah menata Pulau Putri dan Pulau Abang sebagai tujuan pariwisata di Kota Batam.

“Insyaallah pada 2020 pembangunan Pulau Putri selesai. Pulau Putri kita buat seperti di Malaysia. Selanjutnya pengembangan Pulau Abang yang akan dibangun oleh investor dan akan kita bangun resort di sekitar pantai. Dalam dua tahun ini akan selesai. Maka kepada bapak/Ibu yang hadir di sini, kami minta tolong promosikan Batam,” katanya.

Selain itu, Walikota Batam juga berharap pada perhelatan KSM tahun 2018/2019 mendatang, peserta yang ikut bisa lebih ramai terutama dari luar negeri. Dengan demikian maka ekonomi Batam akan bangkit karena ini berpengaruh untuk pembangunan Kota Batam.

“Kami komit bersama BP, DPRD Batam. Kami komit untuk merubah Kota Batam menjadi cantik. Semoga kunjungan wisatawan Batam bisa di atas angka 1,7juta," harapnya.

Pembukaan KSM malam itu disaksikan secara antusias oleh masyarakat Batam. Acara ini juga terlihat menjadi hiburan bagi warga Batam hingga tiga hari kedepan.

Hadir dalam kegiatan malam itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, Kementrian Pariwisata, Kepala OPD dilingkungan Pemko Batam dan Ketua Tim Penggerak Kota Batam, Marlin Agustina Rudi.

Pada perhelatan KSM 2017 ini diikuti oleh enam negara Asean, yakni dari  Malaysia, Singapura, Thailand, Brunai Darusalam dan Vietnam serta Indonesia.

Sempena Kenduri Seni Melayu, sebelumnya pada sore hari telah digelar pembukaan Wonderfood Batam dan PestaWira Usaha Batam 2017 yang diikuti sebanyak 170 UKM se Batam oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi.

(Humas Pemko Batam)

Sunday, 24 September 2017

TP PKK Kota Batam Gelar Jambore Kader 2017

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin didampingi Wakil Ketua I TP PKK Kota BAtam, Erlita Sari Amsakar dan Ketua DWP Kota Batam Haryanti Jefridin foto bersama Juara Umum I , Tim Kecamatan Batam Kota.
Sepuluh Kader PKK  menyalakan obor api unggun sambil mengucapkan 10 program pokok PKK.
Ketua TP PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi, Wakil Ketua I TP PKK Kota Batam, Erlita Sari Amsakar dan Ketua DWP Kota Batam, Haryanti Jefridin mengenakan busana pesta yang dipadukan dengan bahan batik gong gong Batam.

Salah satu foto pavorit dalam lomba kreasi foto karya tim Kecamatan Batu Aji.
Salah satu peserta Jambore sedang mengikuti lomba Simulasi 5 Meja.

Salah seorang dewan juri, Ronald Moreno sedang memberikan masukan kepada peserta lomba design busana.
Ketua TP PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi sedang memandu gerakan senam pagi bersama

Batam, Dinamika Kepri - Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader, di tahun 2017 ini Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Batam, kembali menggelar Jambore Kader PKK, Sabtu (24/9/2017).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yang berakhir pada hari Minggu tanggal 24 Septembar 2017 ini, dibuka oleh Ketua TP Kota Batam, Marlin Agustina Rudi.

Melalui kegiatan ini, juga diharapkan dapat memupuk silahturahmi dan kekompakan antar kader PKK mulai dari tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan.

Dalam Jambore yang digelar di Dataran Engku Putri ini, sebanyak 120 orang kader yang merupakan utusan dari dua belas kecamatan Se-kota Batam juga turut mengikuti12 cabang yang dilombakan.

Adapun perlombaan yang dilakukan yakni, lomba deville dan yel-yel, lomba penilaian tenda, lomba pidato, lomba kreatifitas dan inovasi APE, lomba Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI), lomba penyuluhan10 program pokok PKK, lomba out bond, lomba design busana/fashion show, lombasi mulasi 5 meja, lomba cerdas cermat, lomba rangking 1 dan lomba kreasi foto.

Dari 12 cabang yang dilombakan pada kegiatan Jambore Kader PKK Tahun 2017 ini, kecamatan Batam Kota berhasil keluar menjadi juara umumnya.
.
Sedangkan untuk juara dua diraih kecamatan Batu Aji, Juara ketiga diraih kecamatan Bengkong. Sementara untuk juara harapan 1 berhasil diraih oleh kecamatan Galang, harapan 2 kecamatan Sungai Beduk dan juara harapan 3 diraih kecamatan Sagulung.(Ril)

Wednesday, 6 September 2017

Kembalikan ke Fungsinya, Kios Liar di Taman Jodoh Ditertibkan

Suasana usia dilakukannya penertiban kios liar.
Batam, Dinamika Kepri - TIM Terpadu yang tergabungan dari ratusan Satpol PP, TNI-AD dan Personil Polsek Batu Ampar, menertibkan kios pedagang yang berdiri tampa izin di kawasan Taman Hijau Terbuka di Jodoh, Batam, Kepri, guna mengembalikan fungsi Taman pada semula yakni Taman tempat bersantai.

Setelah beberapa jam dilakukannya penertiban, Taman Hijau tersebut bersih dari segala bentuk bangunan kios-kios liar.

Sedangkan para pedangang yang memiliki kios diatas Taman itu, tidak bisa berbuat banyak hanya bisa melihat kiosnya dirobohkan oleh petugas dan sebagian pedagang lainnnya ada juga yang merobohkan kiosnya sendiri.

Saat ini Taman Hijau di Jodoh tersebut telah tampak bersih dan tampak telah kembali kepada fungsinya.
Sebelum ditertibkan Taman itu terlihat sangat kumuh. Tumpukan sampah dan sekat-sekat kios yang menghiasi Taman, Rabu (6/9/2017)siang.

Belum lagi di waktu pada malam hari, Taman Ini  juga tampak ramai dengan lapak- lapak permaianan judi dadu.

Terkait penertiban ini, kepada media Imam Tohari selaku Kabid Trantib Polisi Pamong Praja Pemko Batam mengatakan, penertiban itu adalah penertiban lanjutan.

”Penertiban ini sudah yang kesekian kalinya dan sebelumnya juga pernah kita tertibkan. Sedangkan para pedagang yang kiosnya ditertibkan, semuanya kita relokasi ke Jodoh Boulevard," kata Iman Tahori.

Dan bukan hanya kios diatas di Taman, kios kaki lima yang ada di sekitarnya petrtokoan, juga tak luput dari penertiban.(Ril)

Wednesday, 30 August 2017

Tunggu Timenya, Permohonan Hearing JJ Zukriansyah kepada Pemko Batam telah diterima

JJ Zukriansyah.
Batam, Dinamika Kepri - Tak mau mengulur waktu, Pemilik Pura Jaya Beach Resort Batam, JJ Zukriansyah akhirnya memasukkan permohonan Hearing kepada DPRD Kota Batam agar mengahadirkan pejabat Pemko Batam terkait lahan laut seluas 24 Hektar milik PT. Da Viena Resor yang berlokasi di kawasan Pura Jaya (Bakau Serip) Keluharan Sambau, Nongsa, Batam, Kepri.

Permohonan surat Hearing tersebut diterima oleh anggota komisi I DPRD Kota Batam Jurado Siburian.SH. Setelah surat diterima, kepada Jurado, JJ Zukriansyah meminta jadwalnya segera ditentukan agar Hearing secepatnya dilakukan. Menjawab itu Jurado memastikan, katanya akan diprioritaskan.

" Ini akan diprioritaskan, Siap lebaran Idul Adha ini segera dihearingkan," jawab Jurado, Rabu (30/8/2017) Siang.

Usia memberikan surat permohonan Hearing ke Komisi I, kepada media JJ Zukriansyah mengatakan kenapa ada niatnya ingin melakukan Hearing dengan Pemko Batam, karena ia menduga Pemko Batam di zamannya Ahmad Dahlan Walikota, telah melakukan kebijakan yang salah terkait keluarnya izin Prinsip Reklamasi kepada PT. Da Viena Resor.

Kata dia, Sebagai sepadan dirinya sangat keberatan, karena jika itu terjadi akan berpotensi mengamcam kelangsungan usahanya selaku pemilik Pura Jaya Beach Resort.

"Ini harus dihearingkan biar kelar semua, tujuannya agar tidak ada yang dirugikan, apalagi duga -menduga. Saya selaku pihak sepadan di lahan PT.Da Viena Resor tersebut, jelas tidak terima kalau pantai itu di reklamasi, jelas itu merugikan saya,'' ucap JJ Zukriansyah.

Pantuan media ini, didalam surat permohonan Hearing tersebut tembusannya tertera kepada Walikota Batam, Wakil Walikota Batam, Kepala Bappeda Kota Batam, Kepala Badan Pertahanan Daerah kota Batam, Kepala Dinas KP2K Kota Batam dan kepada Camat Nongsa.(Ag)

Editor : Agus Budi T

Monday, 28 August 2017

Soal lahan di Bakau Serip, JJ Zukriansyah : Biar lebih jelas harus dihearingkan

Pemilik Pura Jaya Resort, JJ Zukriansyah.
Batam, Dinamika Kepri - Melalui media, pemilik Resort Pura Jaya, JJ Zukriansyah meminta kepada DPRD Kota Batam untuk segera melakukan hearing sebelum lahan laut seluas 24 Hektar yang berlokasi di kawasan Pura Jaya (Bakau Serip) Keluharan Sambau, Nongsa, Batam, direklamasi oleh pengembang kawasan wisata PT. Da Viena Resor, sebab menurutnya ada dugaan kebijakan yang salah saat Pemko Batam melakukan pengalokasian lahan tersebut kepada pengembang yang dimaksud.

"Baiknya dihearingkan dahulu di DPRD sebelum lahan itu dimamfaatkan, karena ini perlu pengkajian yang matang, saya juga menduga ada kesalahan saat Pemko Batam memberikan kebijakannya kepada PT. Da Viena Resor," kata JJ Zukriansyah, Senin (28/8/2017).

Kata JJ Zukriansyah lagi, Pemko Batam tidak menghargai dirinya selaku pemilik lahan disebelah lahan (sepadan=red) itu. Kesannya oknum pejabat Pemko Batam telah seenak hati membuat kebijakannya sendiri tampa memerdulikan hak orang lain.

"Kebijakan apa yang dilakukan oleh oknum Pemko Batam hingga bisa seperti ini, kesanya ini tidak menghargai, dan mengapa surat itu bisa terbit padahal menurut data yang saya ketahui maupun sesuai Notariat, harusnya itu sudah gugur, tetapi kenapa bisa dialokasikan lagi ? Nah ini yang menjadi pertanyaan. Maka itu, ini harus dihearingkan biar jelas semuanya. seperti yang saya katakan sebelumnya, menduga ada kebijakan yang salah disini, bagaimana tidak, mereka juga memberi batas tanah tepat di tanah milik orang lain, nah inikan aneh," kata yang akrab dipanggil Bang JJ itu.

Sesuai data yang diterima oleh media ini, tertera di data bahwa pada tanggal 24 Desember 2013 yang lalu, Sekretariat Daerah Pemko Batam telah mengeluarkan surat izin prinsip Pemamfaatan Ruang Nomor : 13/IP/ 591.4/XII/2013 untuk penggunaan lahan laut seluas 24 Hektar berlokasi di kawasan Pura Jaya (Bakau Serip) Keluharan Sambau, Nongsa, Batam, kepada PT.Da Viena Resor, ditandatangani oleh Agussahiman yang pada masa itu menjabat sebagai Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Batam dan Walikota saat itu, masih dijabat oleh Ahmad Dahlan.

Sedangkan untuk Peta Izin Prinsip Pemamfaatan Ruangnya ditandatangani oleh Kepala Badan Pertanahan Dearah Kota Batam, Asrawi.S.Sos.

Isi yang tertera di surat izin prinsip itu, PT.Da Viena Resor diperintahkan untuk segera membenahi kelengkapan segala perizinan yang diperlukan, dan segera melakukan kegiatan (reklamasi pantai=red) serta melaporkan kegiatan kerjanya 1 kali per 3 bulan kepada Walikota Batam maupun kepada Sekda Kota Batam.

Padahal sudah 3 tahun 7 bulan berlalu sejak surat izin prinsip itu dikeluarkan, namun sampai saat ini kegiatan itu tidak terealisasi. Dan sebelum mengakhiri, Bang JJ kembali mengatakan, baiknya dihearingkan.

"Dugaan saya kemungkinan benar, logikanya jika lahan itu tidak bermasalah, mengapa tidak dilakukan, makanya biar lebih jelas menjadi terang benderang, baiknya dihearingkan saja." tandas JJ Zukriansyah.(Ag)

Tuesday, 22 August 2017

Soal RSUD Embung Fatimah, Walikota Batam : Besok Plt yang baru dilantik

Walikota Batam H.Muhammad Rudi.SE.
Batam, Dinamika Kepri  - Besok pada hari Rabu 23 Agustus 2017, Direktur RSUD Embung Fatimah dr Gunawan Budi Santoso posisinya akan digantikan dengan Pejabat pelaksan tugas (Plt) yang baru.

" Besok Plt RSUD Embung Fatimah yang baru dilantik, " kata Walikota Batam Muhammad Rudi.SE kepada media usai menghadiri acara rapat paripurna dari DPRD kota Batam, Selasa (22/8/2017) sore.

Ketika wartawan menanyakan mengapa Direktur RSUD Embung Fatimah itu harus diganti, Walikota Batam menjawabnya dengan santai, mengisyaratkan jika itu adalah hak prioritasnya.

" Ya suka-suka sayalah," ucap Rudi sembari senyum kepada para awak media.

Ternyata sebelum diganti, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD) dr. Gunawan Budi Santoso, SP.OG juga di isukan telah mengundurkan diri dari jabatannya. Namun belum dapat dipastikan benar apa atau tidak, pasalnya Nomor Handphone dr.Gunawan belum bisa dihubungi untuk mengklarifikasi isu tersebut.

Padahal dr.Gunawan masih terbilang baru menjabat sebagai Direktur RSUD Embung Fatimah. dr Gunawan sebelumnya dilantik pada 14 Maret tahun 2017 lalu atau sekitar 4 bulan menjabat.

Saat itu ia menyisihkan 3 kandidat lainnya dengan menjalani fit and Profer test. Bahkan saat itu Ia dianggap lebih layak  untuk memimpin RSUD Embung Fatimah.

Maka tim seleksi pada saat itu yakni Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah saat itu menunjuk dia untuk memimpin RSUD Embung Fatimah.

Namun apa yang terjadi, harapan jauh panggang dari api, baru 4 bulan menjabat terpaksa dr Gunawan Budi Santoso terpaksa harus diganti oleh Walikota Batam ini.

Adapun pergantian ini dilakukan Walikota Batam diduga karena dr. Gunawan Budi Santoso sebelumnya telah membuat kesalahan fatal dengan telah melakukan provokasi ke beberapa staf medis RSUD Embung Fatimah lainnya, untuk melakukan aksi mogok kerja.(Ag)

Editor : Agus Budi T

Saturday, 29 July 2017

Terkait tembok dan lahan parkir Hotel Aston, Humas Pemko Batam : Itu sudah diukur pas, Tidak memakan Row jalan

Hotel Aston, Pelita, Batam
Batam, Dinamika Kepri - Gonjang-ganjing tentang usainya penggusuran rumah liar (Ruli) diruas jalan Pelita beberapa waktu lalu, kini masih terus bergulir dikalangan masyarakat Batam, terutama para korban gusuran diruas jalan Pelita, Batam, Sabtu (29/7/2017).

Masyarakat menilai bahwa kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah kota (Pemko) Batam terhadap masyarakat miskin di Batam terutama para pedagang yang tergusur diruas depan pertokoan di Pelita tersebut, ada kesan tebang pilih setelah melihat ketidakberanian Pemko Batam untuk membongkar tembok depan milik Hotel Aston yang jelas-jelas juga sudah memakan Row jalan.

" Pemko Batam beraninya sama kita yang tidak berdaya saja, dan itu nyata. Buktinya.. lihat itu hotel Aston, Row jalan juga ditemboki untuk lahan parkirnya, tapi apa ? kita lihat jelas kalau Pemko Batam tidak berani membongkarnya, ada apa? maka itu sangat nyata diskriminasinya. Kalau memang aturan dan kebijakan harus diterapkan, Ya..harusnya merata, jangan tebang pilih adalah aturan.Ini beraninya cuma sama masyarakat tidak mampu saja. Perlakuan aturan harus sama agar tidak ada kecemburan sosial ditengah masyarakat. Jangan giliran bagi punya banyak uang didiami, yang miskin dibantai sampai habis, seperti tidak ada rasa prikemanusian saja," ucap salah satu warga Pelita yang enggan menyebutkan namanya kepada media ini, dengan ekpresi wajah kesal.

Menanggapi hal tersebut, ketika dikonfirmasi media ini, Humas Pemko Batam Ardi Winata mengatakan bahwa bangunan tembok dan lahan pakir depan Hotel Aston tersebut, telah sesuai dan tidak menyalahi aturan atau memakan Row jalan seperti apa yang disampaikan masyarakat sekitar.

" Itu sudah diukur pas dan tidak memakan Row jalan," ucap Ardi singkat melalui ponsel celularnya kepada media ini.

Seperti yang terlihat pada gambar diatas, pandangan secara kasat mata bahwa tembok pembatas hotel Aston tersebut telah memakan Row jalan, namun tidak seperti yang terlihat mata pasalnya Ardi mengatakan kalau itu tidak memakan Row jalan.

Pantuan media ini, perihal Row jalan di Hotel Aston tersebut hanya sebagian kecil saja. Bagaimana tidak Hotel Vannila di Penuin saja yang sudah jelas-jelas sudah memakai Row jalan, bisa diaminkan oleh banyak pihak. Apalagi setelah melihat Hotel The Evitel Seraya, baiknya kita sebagai masyarakat awam nyimak dan menonton saja.(Ag)

Editor : Agus Budi T

Thursday, 20 July 2017

Reza Kadavi : Kecelakaan kerja honorer tidak ditanggung BPJS, Kecuali karena Sakit

Reza Kadavi.
Batam, Dinamika Kepri - Tenaga Honerer yang saat ini bekerja di kecamatan Sagulung, terpaksa harus menanggung biayanya sendiri apabila mengalami kecelakan pada saat jam kerja, Pasalnya BPJS Pemko Batam, hanya menanggung pegawai yang sakit saja. Hal ini diungkapkan Reza Kadavi, Camat Sagulung ketika di Konfirmasi, oleh media ini, Kamis (20/7/2017).

Katanya lagi, jika ada tenaga honorer Pemko Batam yang berobat menggunakan BPJS Kesehatan dan di tolak oleh pihak Rumah sakit, berarti preminya belum dibayarkan oleh Pihak kecamatan Sagulung.

" Jika menggunakan BPJS ditolak oleh rumah sakit, berarti preminya belum dibayar oleh pihak kecamatan Sagulung. Terkait premi BPJS Honorer yang belum dibayar di Tahun 2016 itu, Camatnya bukan saya lag, itu Camatnya Pak Abidun, dan masalah itu pun sudah clear, Saya juga sudah membuat pernyataan di Kantor BPJS Kesehatan sebelumnya agar itu di selesaikan." kata Reza Kadavi. (Cr)

Editor : Agus Budi T

Wednesday, 17 May 2017

Sekda Batam mangkir, RDP asuransi PNS dengan PT.Bumi Asih Jaya, Terpaksa dibatalkan


Batam, Dinamika Kepri - Mangkir dari undangan, rapat dengar pendapat (RDP) yang dilakukan oleh komisi I DPRD Kota Batam untuk mencari solusi dalam penyelesaian asuransi pegawai negeri sipil kota Batam dengan PT Bumi Asih Jaya terpaksa dibatalkan lantaran Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid dan mantan Sekda kota Batam, Agussahiman tidak hadir, Rabu (17/5/2017).

Melihat ketidakhadiran kedua sosok itu, maka kepada para PNS dan LSM yang sudah menunggu lama saat itu akhirnya kecewa, lalu ketua komisi I DPRD kota Batam, Budi Mardianto mengatakan pertemuan itu dibatalkan karena masih perlunya re-schedule atau penjadwalan ulang.

Mendengar perkataan dari ketua komisiitu, ketua LSM Barelang, Yusril Koto akhirnya berang. Yusril menilai bahwa tidak hadirnya Jefridin dan Agussahiman dalam rapat tersebut katanya itu telah mencerminkan sikap tidak adanya disiplin serta terkesan ada unsur kesengajaan untuk mengelak dari tugas dan tanggung jawabnya.

"Undangan pertemuan ini sudah seminggu, lantas kenapa masih tidak hadir juga? sampai kapan ada alasan  tugas keluar kota? tidak ada disiplin, terkesan ada unsur kesengajaan seakan ingin mengelak dari tugas dan tanggung jawabnya," kata Yusril Koto kepada yang hadir sembari ekpresi wajah dengan penuh kesal.

Mendengar arahan dari ketua komisi I, akhirnya seluruh yang hadir menyetujuinya agar dilakukannya penjadwalan ulang. Mereka berharap dipertemuan berikutnya, Jefridin Hamid dan Agussahiman bisa hadir.

Selain itu Budi Mardianto juga meminta kepada semua yang hadir saat itu, di pertemuan selanjutnya bisa hadir juga dan tidak bisa diwakilkan tujuannya agar permasalahan asuransi pegawai PNS Batam dengan PT Bumi Asih Jaya itu, dapat segera terselesaikan.(Ag)


Editor : Agus Budi T