Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

Thursday, 9 August 2018

Korcab IV DJA I Gelar Kegiatan Imunisasi Balita

Dinamika Kepri, Tanjungpinang - Kordinator Cabang IV Daerah Jalasenastri Armada I (Korcab IV DJA I) melaksanakan program imunisasi berupa pemberian vitamin A kepada balita. Kegiatan yang dipimpin langsung Ketua Korcab IV DJA I Ny. Irmelda R. Eko Suyatno tersebut berlangsung di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Sekar Melati Jalan Imam Bonjol Komplek TNI AL Tanjungpinang, Kamis (9/8).

Kegiatan program imunisasi tersebut dilaksanakan dalam rangka pencegahan pencacatan tumbuh kembangnya anak-anak serta pemenuhan gizi sekaligus juga sebagai rangkaian memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Jalasenastri ke-72 tahun 2018.

Kegiatan ini juga terselenggara berkat kerjasama Korcab IV DJA I bersama Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang.

Pada kesempatan tersebut Ketuan Korcab IV DJA I Ny. Irmelda R. Eko Suyatno bersama Pengurus Korcab IV DJA I berkesempatan memberikan vitamin A secara simbolis kepada perwakilan balita putra dari anggota TNI AL yang tinggal di Komplek TNI AL.

Selain pemberian vitamin A, di Posyandu tersebut juga dilaksanakan penimbangan berat badan balita, pemberian makanan tambahan dan imunisasi bagi warga sekitar Komplek TNI AL serta konsultasi mengenai kesehatan ibu dan anak yang diberikan Puskesmas Tanjungpinang. (Ril)

Wednesday, 2 May 2018

Pastikan Sehat Prima dalam Bertugas, Prajurit dan PNS Lantamal IV di Urikes

Prajurit dan PNS Lantamal IV  antri saat Uji Pemeriksaan Kesahatan (Urikes) rutin, di Aula Detasemen Markas Komando (Denmako) Lantamal IV, Rabu (2/5/2018).

Dinamika Kepri,Tanjungpinang -  Kesehatan ialah sesuatu yang sangat terpenting dalam hidup setiap individu manusia. Memiliki tubuh yang sehat ialah salah satu syarat untuk menunjang keberhasilan dalam tugas-tugas.

Pentingnya kesehatan tubuh yang prima dalam menjalankan tugas, Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang hari ini melakukan Uji Pemeriksaan Kesahatan (Urikes) rutin, di Aula Detasemen Markas Komando (Denmako) Lantamal IV, Rabu (2/5/2018)

Kegiatan Urikes akan berlangsung selama tiga hari ini dilaksanakan oleh Tim Kesehatan dari Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Dr Midiyato Suratani yang dipimpin Letkol Laut (K) Rudy Prihariyanto beserta 15 anggota pendukung.

"Pemeriksaan kesehatan diantaranya meliputi tensi, visus, RKG, rongen, urin dan pemeriksaan umum," ujar Rudi.

Urikes tersebut disambut dengan antusias yang tinggi oleh seluruh personel Lantamal IV hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya Prajurit dan PNS yang hadir untuk mengikuti Urikes tersebut.

Sementara Komandan Lantamal IV (Danlantamal IV) Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno, S.E., M.M., menyampaikan Urikes ini dilaksanakan guna mengetahui sejauh mana tingkat kesehatan Prajurit dan PNS yang berdinas di Lantamal IV.

"Memiliki tubuh yang sehat dapat menunjang keberhasilan tugas-tugas yang diemban Lantamal IV," kata R. Eko.

Selain itu Kegiatan ini juga diselenggarakan sebagai upaya untuk mendeteksi dini bagi setiap Prajurit dan PNS Lantamal IV.


(Ril/Penlantamal IV)

Friday, 19 January 2018

RDP Polemik RSUD Embung Fatimah Berjalan Alot


Komisi IV DPRD Batam melakukan RDP membahas terkait polemik yang terjadi di RSUD Embung Fatimah Kota Batam.

Batam, Dinamika Kepri - Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi IV DPRD Batam dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah bersama Dinas Kesehatan, dan Pihak BPJS Kesehatan Batam untuk membahas hutang piutang, kekurangan obat, kerusakan alat kesehatan dan  penambahan alat kesehatan baru, berjalan alot, Jumat, (19/1/2018) sore.

RDP yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV Djoko Mulyono ini disebut berjalan alot lantaran apa yang ditanyakan oleh anggota dewan Udin. P Sihaloho kepada Nunung pihak RSUD, jawabannya tidak nyambung alias tulalit.

"Maaf ibu, yang saya tanyakan bukan itu, jawaban ibu enggak nyambung? Ibu tidak perlu menjelaskan yang tidak saya tanyakan. Lagian yang ibu sampaikan itu tak perlu dijelaskan lagi, saya juga tahu itu, jadi tak usah berbelit-belit. Yang ditanya baikya itu yang dijawab," cetus Udin.

Jawaban Nunung dinilai tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan. Jawaban Nunung  berputar-putar tidak tentu arah seperti ingin berusaha melakukan pembenaran dihadapan para anggota dewan. 

Kendati sudah diingatkan Udin, namun Nunung masih mengulanginya bahkan semakin ngaur ngidul tidak tentu arah.

Tak mau mendengar lebih lama lagi, Udin P Sihaloho pun akhirnya memutuskan meninggalkan ruangan rapat, dan membiarkan Nunung bicara sendiri.

Tak hanya Udin P Sihaloho, Bobby Alexander Siregar yang sebelumnya juga telah perang argumen dengan Muhammad Yunus saat RDP, juga memilih meninggalkan ruangan rapat.

Namun, sebelum Bobby meningalkan ruangan rapat, kepada Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam Drg Ani Dewiyana, berpesan agar segala hal yang terjadi di RSUD tersebut, secepatnya dapat dibenahi agar pelayanan kepada masyarakat Batam, tidak terganggu.

Selain itu, dalam RDP ini juga ketahuan bahwa kondisi RSUD Embung Fatimah saat ini tengah diambang kehancuran. Seperti yang disampaikan oleh Safari Ramadhan dalam rapat, bahwa RSUD Embung Fatimah juga telah ikut sakit.

"Bukan hanya tempat orang sakit, Rumah sakitnya juga ikut sakit," ucap Safari Ramadhan,

Tak hanya itu, rumah sakit gudangnya polemik itu saat ini juga tengah terlilit hutang tunggakan obat yang cukup fantastik hingga mencapai Rp 21,9 Miliar.

"Tunggakan hutang RSUD Embung Fatimah saat ini mencapai Rp 21,9 Miliar," kata Drg Ani Dewiyana pada RDP ini.

Selain itu, dari pihak BP BPJS Kesehatan Kota Batam yang hadir dalam rapat ini juga mengeluarkan pernyataan yang sangat dramatis. Kata Joni bahwa dalam melaksanakan tugas-tugasnya, ia tidak mau gegabah karena taruhan adalah jabatannya.

"Saya tidak mau gegabah dalam hal ini, karena bagaimanapun taruhannya adalah jabatan saya," kata Joni memastikan setelah dicecar banyak pertanyaan oleh anggota Dewan.

Sampai berita ini dimuat pada pukul 17 : 45 Wib, rapat di ruang pertemuan Komisi III DPR Batam itu, masih berlangsung.(Ag).

Friday, 15 December 2017

Data Kementerian Kesehatan Laporkan 20 Provinsi Telah Terjangkit Difteri

Ilustrasi.

Jakarta, Dinamika Kepri - Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sampai dengan November 2017, ada 95 Kab/kota dari 20 provinsi melaporkan kasus Difteri. Sementara pada kurun waktu Oktober - November 2017 ada 11 provinsi yang melaporkan terjadinya KLB Difteri di wilayah kabupaten/kota-nya, yaitu seperti di Sumatera Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan di Jawa Timur.

Dalam menyikapi terjadinya peningkatan kasus Difteri, masyarakat dianjurkan untuk memeriksa status imunisasi putra-putrinya untuk mengetahui apakah status imunisasinya sudah lengkap sesuai jadwal.

"Jika belum lengkap, agar dilengkapi", kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Oscar Primadi, Jumat, (15/12/2017).

Masyarakat juga dihimbau untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, menggunakan masker bila sedang batuk dan segera berobat ke pelayanan kesehatan terdekat jika anggota keluarganya ada yang mengalami demam disertai nyeri menelan, terutama jika didapatkan selaput putih keabuan di tenggorokan.

"Masyarakat perlu mendukung dan bersikap kooperatif jika di tempat tinggalnya diadakan ORI (Outbreak Response Immunization) oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota setempat," kata Oscar.

Gejala Difteri.
Difteri merupakan penyakit yang sangat menular. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Corynebacterium diptheriae.

Difteri menimbulkan gejala dan tanda berupa demam yang tidak begitu tinggi, 38ºC munculnya pseudomembran / selaput  di tenggorokan yang berwarna putih keabu-abuan yang mudah berdarah jika dilepaskan, sakit waktu menelan, kadang2 disertai pembesaran kelenjar getah bening leher dan pembengakan jaringan lunak leher yang disebut bullneck. Adakalanya disertai sesak napas dan / suara mengorok.

Difteri dapat menyerang orang yang tidak mempunyai kekebalan  terutama anak-anak.

Cegah Difteri dengan Imunisasi.
Pencegahan utama Difteri adalah dengan imunisasi. Indonesia telah melaksanakan Program imunisasi - termasuk imunisasi Difteri - sejak lebih 5 dasa warsa. Vaksin untuk imunisasi Difteri ada 3 jenis yaitu vaksin DPT-HB-Hib, vaksin DT, dan vaksin Td yang diberikan pada usia berbeda.

Imunisasi Difteri diberikan melalui Imunisasi Dasar pada bayi (di bawah 1 tahun) sebanyak 3 dosis vaksin DPT-HB-Hib dengan jarak 1 bulan.

Selanjutnya diberikan Imunisasi Lanjutan (booster) pada anak umur 18 bulan sebanyak 1 dosis vaksin DPT-HB-Hib, pada anak sekolah tingkat dasar kelas-1 diberikan 1 dosis vaksin DT, lalu pada murid kelas-2 diberikan 1 dosis vaksin Td, kemudian pada murid kelas-5 diberikan 1 dosis vaksin Td. Sedangkan keberhasilan pencegahan Difteri dengan imunisasi sangat ditentukan oleh cakupan imunisasi, yaitu minimal 95%.

Munculnya KLB Difteri dapat terkait dengan adanya immunity gap, yaitu kesenjangan atau kekosongan kekebalan di kalangan penduduk di suatu daerah.

Kekosongan kekebalan ini terjadi akibat adanya akumulasi kelompok yang rentan terhadap Difteri karena kelompok ini tidak mendapat imunisasi atau tidak lengkap imunisasinya.

Akhir-akhir ini, di beberapa daerah di Indonesia, muncul penolakan terhadap imunisasi.

"Penolakan ini merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya cakupan imunisasi. Cakupan imunisasi yang tinggi dan kualitas layanan imunisasi yang baik sangat menentukan keberhasilan pencegahan berbagai penyakit menular, termasuk Difteri", ungkap Oscar.(Ril)

Source : kemendagri.go.id

Tuesday, 5 December 2017

Sidak RSUD Embung Fatimah, Joko Mulyanto : Bukan hanya pasien, Rumah sakitnya juga ikut sakit

Anggota DPRD Kota Komisi IV saat sidak di RSUD Embung Fatimah, Selasa (5/12/2017) 

Batam, Dinamika Kepri - Kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batam sangat memprihatinkan. Hal itu diungkap oleh anggota Komisi IV DPRD Batam, Joko Mulyanto, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak), Selasa (5/12/2017)

Selama tiga bulan, ternyata RSUD Batam sudah tidak mempunyai persediaan obat. Selain itu, banyak peralatan medis seperti alat transfusi darah dan mesin rontgen sudah tidak berfungsi dengan baik.

"Kalau begini, bukan hanya orangnya (pasien) yang sakit. Rumah sakitnya juga ikut sakit," ujarnya.

Joko Mulyanto tak sendiri, ia ditemani Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin Sihaloho. Dalam sidak itu, Udin juga meluapkan kekesalannya. Sebab, rumah sakit daerah, kata Udin, seharusnya menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien di Batam.

"Namun, masalah kecil seperti obat-obatan saja tidak terpenuhi. Obat-obatan dasar seperti paracetamol dan antibiotik saja tidak punya," ujarnya.

Udin semakin kesal ketika bertanya pada dokter jaga perihal kekosongan gudang obat di RSUD Batam. Dokter dengan santainya mengakui jika gudang obatnya memang kosong, tapi tidak bisa berbuat apa-apa.

Para dokter malah mengancam akan mengundurkan diri karena berbulan-bulan gaji mereka tidak dibayar pihak RSUD. Udin lantas menyimpulkan, sumber masalah utama RSUD Batam adalah keuangan.

"Padahal di tahun 2017 DPRD Batam telah menganggarkan Rp 17,4 miliar. Anehnya, di bulan Maret sudah mengalami kekosongan," ungkapnya.(Ril)

Monday, 4 December 2017

Kapal Rumah Sakit Milik TNI AL Layani 2.886 Orang Masyarakat Pulau Weh

Sabang, Dinamika Kepri - Satuan tugas (Satgas) Operasi Bakti Surya Bhaskara Jaya ke-66 TNI AL mulai melaksanakan misih kemanusiaannya di Pulau Weh Sabang sebagai daerah sasaran ke - 4 dalam kegiatan bakti sosial, Senin (4/12/ 2017)

Selama di Sabang, beberapa kegiatan yang sudaha dilaksanakan antara lain, Baksos, Renovasi Musholah Babul R, Penyerahan bahan kontak, Pelayanan kesehatan di KRI dr.Soeharso-990 dan pelayanan kesehatan umum di Fasharkan Sabang, Penyerahan bahan kontak di Gereja GPIB, Penyerahan bahan kontak di TK Pertiwi, Penyerahan bahan kontak di MTs Negeri Sabang, Penyuluhan di Aula Apker Ibnu Sina  dan penyerahan paket pendidikan, Penyuluhan kepada masyarakat di Aula SDN 3, Baksos di Vihara  Budha Sabang,Bhaksos Tribun Playground.

Sementara itu, untuk pelayanan kesehatan yang meliputi pengobatan umum sudah melayani sebanyak 1772 orang, Gigi 190 orang, Poli THT 82, Poli Kulit 61Poli Anak 24, Penyakit dalam 73, Poli Mata/Refraksi 225, Poli Bedah mayor 9, Bedah Minor 16, Katarak 9, Poli Khitan 43, Labolatorium 254, Kebidanan 47, Radiologi/Rontgen 17, Bedah Mayor 9, Beda Minor 16, Katarak 9, dengan jumlah total masyarakat Sabang yang sudah berhasil dilayani yakni sebanyak 2886 orang. Sedangkan untuk Sembako yang disalurkan sudah sebanyak 1011 Paket.

Tidak hanya itu, Dansatgas SBJ ke-66 Kolonel Laut (P) Johanes mengatakan masih ada perlengkapan yang akan disumbangkan yakni paket Sekolah berupa Jam dinding, Black board, White board, Spidol board maker, Spidol permanen, Kapur Tulis, Sapu, Alat Pel Lantai, Pengki serok, Ember, penghapus, sedangkan paket olahraga terdiri dari Bola Kaki, Bola Volley, Bola Takraw, Bola Basket, Raket Badminton, Net Volley, Papan catur, Meja Tenis Meja.

Sedangkan untuk paket sekolah perorangan juga akan diberikan terdiri dari, Baju Sekolah SMP, Bolpoin, Pensil, Penghapus, Crayon, Buku Tulis dan Sepatu Sekolah.

Ada juga paket lainnya yakni Dispencer, Sound System, Microphon, dan untuk paket Rumah Ibadah terdiri dari Karpet Sadjadah, Kipas Angin, Al Quran dan Mukena.

Selain itu, paket untuk para nelayan juga dibagikan yakni berupa Genset portable, Lampu Petromaks, Jaring Ikan, Alat Pancing, Topi Nelayan, Dispencer, Kalender dan Brosur profil TNI AL.

Pelaksanaan SBJ ke-66 diwilayah Sabang tahun tersebut katanya juga sekaligus merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sail Sabang 2017 dengan sasaran kegiatan berupa perbaikan ringan  sarana prasarana umum, pelayanan kesehatan, penyerahan bahan kontak, penyuluhan kesehatan, hukum dan potensi maritim, Bela Negara serta mempererat hubungan lintas sektoral antara masyarakat, instansi pemerintah daerah  dengan TNI AL.

Lanjut Dansatgas SBJ ke -66 lagi menuturkan, operasi Bhakti TNI AL Surya Bhaskara Jaya itu adalah merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh TNI AL dalam mewujudkan kemanunggalan TNI AL dengan rakyat serta mewujudkan kepedulian TNI AL terhadap masyarakat di daerah pesisir/pantai dan pulau-pulau terluar dalam rangka membantu mempercepat pembangunan,  sehingga diharapkan dapat membuka peluang usaha dan memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.

Bahkan sebelum kegiatan SBJ ke-66 dilaksanakan di daerah Sabang panitia SBJ, awalnya juga telah berkoordinasi dengan jajaran Pemda Sabang serta melaksanakan survei dilapangan agar seluruh kegiatan baik pelayanan kesehatan, renovasi sarana/prasarana dan pemberian bahan kontak tepat sasaran, karena apa yang kita laksanakan ini harus dipertanggung jawabkan dalam bentuk laporan ke Komando atas sebagai pertanggung jawaban dengan hasil dokumentasi dilapangan.

Sebelum mengahkiri, Kolonel Laut (P) Johanes juga menambahan bahwa yang tidak kalah pentingnya penyelenggaraan Operasi Surya Bhaskara Jaya ke-66/2017 tersebut adalah kerjasama TNI Angkatan Laut dengan Kementerian Kordinator Maritim, Kementerian Kesehatan,BKKBN dan BPJS serta para donatur dan partisipan yang telah memberikan bantuan berupa bahan kontak seperti peralatan sekolah, Buku-buku pelajaran, sembako, Obat-obatan dan berbagai kebutuan pokok lainya yang di butuhkan masyarakat disetiap daerah sasaran.(Ril)

Tidak hanya Kolonel Laut (P) Johanes, Letkol Laut (P) Alfred D Matthew saat dihubungi di kapal Komandan KRI dr.Soeharso-990, ia menjelaskan bahwa selama berada di Sabang Kapal Rumah Sakit terapung milik TNI AL KRI dr.Soeharso-990 itu, nantinya pihaknya juga akan mengadakan open ship bagi masyarakat.

"Kita masih akan mengadakan open ship bagi masyarakat utamanya bagi anak-anak sekolah yang akan berkunjung ke KRI ini. Kenapa kita melakukan itu, jelas tujuannya sebagai sarana pembelajaran, pengenalan dan edukasi untuk lebih mendekatkan diri antara TNI AL dengan masyarakat yang berada di pulau-pulau terluar," ujar Letkol Laut (P) Alfred D Matthew, optimis.

Selain itu yang tak kalah menarik dari acara itu yakni antusias masyarakat Sabang yang begitu besar apalagi setelah melihat 2 unit Heli bertengger di atas geladak kapal itu.

Tak mau ketinggalan moment berharga, masyarakat akhirnya memilih dan menjadikan kedua Heli itu menjadi latar belakang ajang selfie - selfienya.

Peminat selfie begitu banyak hingga kerumunan orang terjadi di area Dermaga milik Lanal Sabang itu. (Ril/Josdy)

Sunday, 8 October 2017

Gubernur Kepri : Berikan yang Terbaik Buat Masyarakat

Batam, Dinamika Kepri - Gubernur H Nurdin Basirun menegaskan peran dokter sangat penting dalam memberikan pelayanan dasar kesehatan bagi masyarakat. Kontribusi mereka cukup besar dan hebat untuk provinsi ini.

“Teruslah memberi bantuan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Nurdin saat pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia wilayah Kepulauan Riau 2017-202 di Haris Hotel, Batam, Minggu (8/10/2017) pagi.

Nurdin mengingatkan untuk saling komunikasi antar sesama. Jangan karena keterbatasan kemampuan dan kesalahan komunikasi, pelayanan kepada masyarakat jadi terabaikan.

Menurut Nurdin, rumah-rumah sakit di Malaysia dan Singapura jelas menjadi saingan Kepri. Masyarakat yang berobat keluar negeri pun tidak sedikit.

Nurdin juga berharap agar masyarakat memanfaatkan layanan kesehatan yang ada di tanah air. Tentu, kata Nurdin, pelayanan harus semakin baik.

Kadang, kata Nurdin, ada yang berasumsi proses pengobatan hanya sekitar 30 persen. Selebihnya sugesti dengan senyuman dan pelayanan yang membuat pasien senang. Nurdin mencontohkan, kadang berobat di luar negeri, yang diperiksan urat nadi yang sama. Juga detak jantung yang sama kadang juga obatnya. Tapi, sebagian masyarakat lebih percaya dengan luar negeri dan membuat mereka cepat sembuh.

“Jangan sedikit-sedikit berobat ke seberang. Kalau kita berikan yang terbaik dan maksimal, rasanya tak akan berobat di luar negeri. Mungkin ini juga harus dipikirkan. Mungkin masalahnya dikomunikasi,” kata Nurdin.

Dalam beberapa kesempatan, Nurdin selalu melakukan inspeksi di rumah sakit. Nurdin selalu berpesan, cepat beri penangangan terhadap pasien-pasien yang dalam keadaan darurat. Jangan terlalu fokus ke administrasi. Yang terpenting selamatkan nyawa pasien. Nurdin mengajak para dokter untuk terus meningkatkan kemampuan, seperti menambah spesialisasi. Sehingga, kemampuannya semakin meningkat.

Pemprov Kepri, kata Nurdin selalu ingin mendorong peningkatan kemampuan itu. Tapi dengan harapan mereka yang diberi bantuan, tidak pindah keluar daerah. Pada kesempatan itu tampak hadir Wali Kota Batam H.Muhammad Rudi, Ketua DPRD Batam Nuryanto, Ketua PB IDI Pusat Prof Ilham Oetama Marsis, Sekjen PB IDI Mahesa Paranadipa dan Ketua IDI Kepri Rusdi.(Ril)

(RS/Hms)