Showing posts with label Life Style. Show all posts
Showing posts with label Life Style. Show all posts

Tuesday, 1 May 2018

AJO Indonesia DPD Kepri Temui Ketua DPRD Batam

Pengurus DPD dan DPC AJO  Indonesia Se-Kepri melakukan pertemuan dengan Ketua DPRD Batam, Nuryanto, SH.,MH. Foto: Humas DPRD Batam. 

Dinamika Kepri,  Batam - Dalam rangka untuk menyampaikan kegiatan sempena Pelantikan Pengurus DPD dan DPC AJO  Indonesia Se-Kepri yang akan digelar pada tanggal 7 Mei 2018 di Batam mendatang, para pengurus AJO Indonesia DPD Kepri dan DPC AJO Batam, melakukan pertemuan (audensi) dengan Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, SH., MH, Senin (30/4/2018).

Pada pertemuan ini, selain dihadiri Ketua DPD AJO Indonesia untuk Kepri, Jonni Pakkun dengan Ketua DPRD Kota Batam Nuryanyo, Sekretari Dewan DPRD Kota Batam dan Staff juga dihadiri para pengurus AJO Indonesia Provinsi Kepri lainnya baik dari pengurus Cabang AJO Indonesia DPC Batam maupun dari DPC AJO Indonesia Tanjung Pinang serta unsur pengurus DPD lainnya.

Selain akan menggelar kegiatan Pelantikan Pengurus AJO Indonesia Se-Kepri, organisasi tersebut juga yang akan menggelar Seminar Nasional dan Uji Kopetensi Wartawan (UKW) di Batam.

" Nantinya ada 3 kegiatan, pelantikan pengurus, seminar nasional dan UKW," ujar Ketua DPD AJO Indonesia Provinsi Kepri, Jhoni Pakun.

Lebih Lanjut menambahkan, kata dia lembaga yang dipimpinya ini merupakan wadah bagi pemilik media, redaksi dan wartawan, sehingga apa yang diharapkan kedepannya media khususnya online di Kepri akan lebih baik dan menjadi acuan dalam menyajikan informasi kepada pembaca yang ada di wilayah Kepri khususnya.

Tak hanya itu, AJO Indonesia katanya juga sudah mempersiapkan mesin penjelajah web (web search engine) mirip seperti Google.

" AJO Indonesia juga telah menyiapkan produk baru berupa aplikasi yang dapat membantu mencari dan menjelajah seluruh informasi di Internet. Ya setara dengan google lah," terangnya.

Pada pertemuan ini, Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto,SH.,MH juga menyampaikan dukungannya kalau pihaknya sangat mendukung keberadaan AJO Indonesia di Kepri umumnya dan Kota Batam khususnya.

"Dengan adanya AJO Indonesia ini, tentunya kami berharap ada perbaikan dalam menyajikan informasi kepada masyarakat, dan menjauhkan segala berita yang Hoax atau berita bohong. Keberadaan media dan profesi jurnalis tidak bisa dipungkiri bahwa di jaman sekarang ini telah ikut membantu proses pembangunan, serta melakukan pengawasan sehingga dapat menghasilkan informasi dan berita yang positif dan baik. Penyajian berita dan informasi yang positif dan baik merupakan pilar demokrasi ada di indonesia," kata Nuryanto saat pertemuan di ruang kerjanya.

Tak hanya itu,  Nuryanto yang akrap disapa Cak Nur tersebut juga berpesan agar semua teguh dalam bernegara.

"Kita harus pegang teguh guna mewujudkan proses bernegara yang lebih baik lagi," pesan Nuryanto.

Lalu setelah pertemuan ini selesai dilakukan, bersama semua yang hadir Ketua DPRD Batam melakukan sesi foto bersama.(Ag/Hms)

Monday, 23 April 2018

Soal Kompetensi, AT: Saya Tidak Ada Menyebutkan Kata 'Wartawan', Itu Fitnah Opini Penulis untuk Memprovokasi

Ilustrasi.

Dinamika Kepri,  Batam - Menanggapi tentang maraknya pemberitaan di media online yang menyebutkan wartawan akan mendemo salah seorang anggota Dewan Batam berinisial AT lantaran menyebutkan kontrol sosial harus memiliki 'standar kompetensi', kepada media ini ketika dikonfirmasi, AT mengatakan bahwa apa yang disampaikannya pada balas komentar Whatsapp (WA) pada salah salah seorang wartawan media online adalah pendapat umum.

Mengenai pemberitaan tersebut, bagi AT katanya berita itu adalah sebuah fitnah karena dirinya sama sekali tidak pernah menyebutkan suatu kalangan apalagi kata wartawan.

" Yang saya sampaikan itu pendapat umum. Dalam komentar saya, tidak ada menyebutkan kata "wartawan". Beliau (penulis berita=red) saja yang menambahkan opini kata wartawan itu. Dugaan saya itu ditambahinya  bertujuan untuk memprovokasi wartawan yang lain. Sekali lagi saya katakan dengan tegas, bahwa saya tidak ada menyebutkan wartawan," balas AT via Whatsapp (WA) nya,  Senin (23/4/2018) sore.

Menurutnya, artinya siapa yang memiliki kompetensi? ialah semua pihak yang berwenang, termasuk masyarakat.

Kata dia,  siapa saja boleh menjadi kontrol sosial, tapi harus punya tujuan membangun demi kepentingan masyarakat umum.

"Saya berbicara secara umum dan tidak ada menyebut kalangan tertentu. Oleh karena itu saya tetap pada koridor dan mekanisme dalam menyampaikan pendapat. Intinya saya harus mengatakan bahwa profesi wartawan dan jurnalis itu mulia, karena juga berperan memberikan pencerahan dan turut serta mencerdaskan bangsa," balasnya lagi.

Sebelum mengakhiri,  AT menambahkan
bahwa berita yang sudah tersiar di masyarakat itu adalah sebuah tuduhan yang menyudutkan bagi dirinya.

" Berita itu saya anggap sebuah fitnah dan tendensius, bahkan provokatif," tutup AT.

Dari penelusuran awak media ini, berita itu timbul diduga rentetan dari berita sebelumnya yakni pemberitaan tentang pembangunan semenisasi jalan di Sagulung, Batam, beberapa waktu yang lalu. (Ag)

Thursday, 19 April 2018

DPD AJO Indonesia Provinsi Lampung Terbentuk

Pengurus DPD AJO Indonesia Provinsi Lampung.
Dinamika Kepri, Lampung - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia Provinsi Lampung, periode 2018-2022 resmi terbentuk, dengan tanda di gelarnya Musyawarah Daerah (Musda) yang dihadiri puluhan jurnalis Online yang tergabung dalam AJO Indonesia tingkat DPC Kabupaten/Kota di Lampung.

Musda ini diselenggarakan di resto & cafe Lembah Dempo, Kota Metro Provinsi Lampung, Rabu 18 April 2018.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) AJO Indonesia Provinsi Lampung, Romzy Hermansyah. R.SP didampingi sekretaris Samsul Arifin, menjelaskan, acara Musda ini adalah sebuah agenda yang tentunya harus dilaksanakan sebagai tanda telah berkibarnya AJO Indonesia di Provinsi Lampung.

Dalam Musda ini juga dilangsungkan  pemantapan struktur kepengurusan DPD Provinsi Lampung. Kemudian dilangsungkan juga laporan ketua-ketua  DPC kepada DPD dan pendataan keanggotaan serta pengumpulan surat Administrasi perusahaan media yang tergabung, untuk diserahkan langsung ke DPP.

Masih menurut Romzy, Musda bersama seluruh kepengurusan DPC-DPC, sepakat akan dilaksanakannya pelantikan DPD dan DPC secara bersamaan di Lampung yang waktu dan tanggalnya akan dikoordinasikan dengan DPP AJO Indonesia, namun yang pasti sebelum digelarnya Rapimnas di Jakarta pada 8 Agustus 2018.

"Tentunya kami akan berkoordinasi dengan DPP dapat melantik secara langsung. Rencana kami awal Mei 2018, sebelum masuk puasa. Kami upayakan dipercepat guna menjalankan program kerja sekaligus mensukseskan Rapimnas AJO Indonesia, pada tanggal 08 Agustus 2018 mendatang,"ungkapnya.

Ketua DPD AJO Indonesia Provinsi Lampung ini juga menjelaskan tentang AJO Indonesia yang di pimpin Rival Achmad Labbaika selaku Ketua Umum DPP, bahwa AJO Indonesia, merupakan wadah organisasi bagi seluruh jurnalis online yang berpusat di Jakarta.

AJO Indonesia juga merupakan organisasi bermanfaat untuk meningkatkan keprofesionalan, kualitas dan kesejahteraan para anggotanya.

Berdirinya Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia, yang memiliki konsep dan rencana kerja terwujudnya Kesejahteraan seluruh anggota AJO Indonesia. Sesuai Motto “Bekerjasama, bukan sama sama kerja” menjadi slogan sentral AJO Indonesia dan bukan sekedar kata, namun akan direalisasikan.

Sebagaimana himbauan sekaligus pemberitahuan yang di sampaikan Ketua Umum DPP AJO Indonesia, Rival Achmad Labbaika, bahwa konsep dan platform kerjasama berazas bekerjasama dalam membangun dan membesarkan Media-media yang tergabung dalam AJO Indonesia.

Ditambahkannya, konsep pengembangan AJO Indonesia tak lepas dari Motto yang ada, setiap anggota bekerjasama membangun AJO Indonesia sekaligus kesejahteraan bersama.

Dengan penguasaan teknologi digital, DPP telah menyiapkan perangkat platform digital sebagai pendukung pengembangan media online keanggotaan dan manajemen  AJO Indonesia.

Pengembangan teknologi digital media online, akan terus tumbuh dan secara pasti akan menjadi pilihan masyarakat di era digital.

Mengutip penyampaian Ketum DPP AJO Indonesia, bahwa AJO Indonesia telah siap menjawab tantangan era digital masa depan mulai dari aplikasi media tersendiri, sampai yang terintegrasi dari server mandiri sampai platform live streaming via ponsel.

AJO Indonesia akan menjadi leader dalam penggunaan teknologi media online di masa datang.

Sebagai wadah organisasi, AJO Indonesia akan bergerak bersama dengan penerapan teknologi yang terintegrasi.

Selain itu, dari sisi teknologi, AJO Indonesia juga menyasar penerapan manajemen media online yang profesional karena AJO Indonesia melalui DPP AJO Indonesia akan menjadi sentral organisasi media online, baik dari sisi organisasi maupun secara bisnis.

"DPP AJO Indonesia tak hanya menjadi pusat kepengurusan organisasi tapi akan menjadi ujung tombak marketing plan untuk menyasar klien klien berskala nasional dan internasional,"jelas Romzy memaparkan keberadaan AJO Indonesia sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ketum DPP AJO Indonesia Rival Achmad Labbaika, dalam Musda DPD AJO Indonesia Lampung.

Diketahui, DPD AJO Indonesia Provinsi Lampung telah membentuk tiga DPC (Kabupaten Tanggamus, Lampung Timur dan Lampung Tengah) disusul DPC Lampung Utara, Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang, Pringsewu.

Untuk kepengurusan DPD sendiri, Ketua Romzy Hermansyah.R.SP, Wakil Ketua R. Ellen, Sekretaris Samsul Arifin dan Bendahara K.R. Rinto.(Ril)

Monday, 16 April 2018

DPD AJO Indonesia akan segera Terbentuk di Kalimantan Tengah

Peserta di pertemuan Pra Musda AJO Indonesia DPD Kalteng di Cafe Green Leaf, Palangka Raya, Senin (16/4).

Dinamika Kepri, Palangka Raya - Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJO Indonesia) didirikan untuk menjadi sebuah solusi atas marak tumbuhnya online media di Indonesia.

Data Terakhir 46.000.000 Media Online berdiri di Indonesia dengan data ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki media online terbanyak di dunia.

Disisi lain pertumbuhan media ini tidak dibarengi dengan perkembangan pemahaman digital teknologi yang mumpuni, alur dan konsep manajemen para pelaku Online Media yang ada masih berkutat dengan konsep media konvensional.

AJO Indonesia terbentuk dengan berlandaskan pemahaman konsep digital teknologi yang modern untuk memberikan pemahaman konsep digital marketing dan SEO bagi para pelaku Online Media yang tergabung di dalamnya.

Dengan wacana inilah dalam waktu singkat keberadaan Organisasi profesi dan kewartawanan AJO Indonesia ini mampu bertumbuh pesat dan semakin melebarkan sayapnya dengan terbentuk nya Dewan Pengurusan Daerah (DPD) di 18 Provinsi dan kian bertambah.

Dalam waktu kurang dari 2 minggu kedepan DPD AJO Indonesia Kalimantan Tengah akan segera berdiri.

Rapat Pra MUSDA AJOI Kalimantan Tengah di Cafe dan Resto Green Leaf Palangka Raya,Kalimantan Tengah yang diselenggarakan pada hari minggu tanggal 15 April 2018 melahirkan kesepakatan untuk membentuk DPD AJO Indonesia Provinsi.Kalteng.

Dihadiri oleh  Pemimpin Redaksi media online Kalteng, Akademisi dan Wakil Sekretaris Jenderal Bina Wilayah Indonesia Tengah Kristanto Suryadhi sebagai perwakilan dari DPP AJO Indonesia sepakat memilih:
  1. Prof. Drs. Kumpiady Widen, M.A., Ph.D ( Anthropologist dan Dekan FISIP Univ. Palangka Raya).
  2. Abdillah ( Direktur kaltengpos.co ).
  3. Dayat ( Wartawan Antara Biro Kalteng )
Peserta pertemuan juga sepakat memilih OC MUSDA di antaranya:
  1. Ketua : Jecky  (Borneo News).
  2. Sekretaris : Roni S  Marpaung (mediaborneo.com)
  3. Bendahara : Tiva ( Kalamanthana.com)
" Sebagai akademisi atas berdirinya AJO Indonesia di Kalteng, karena AJO Indonesia adalah langkah maju bagi Pemilik Media, Redaksi maupun Jurnalis ditengah perkembangan industri digital, dimana Dunia Global saat ini semua hal serba online, misalnya yang paling umum adalah ticketing," ucap Prof.Kumpiady menyatakan dukungannya, Senin (16/4/2018).

Tak hanya itu, Kumpiady juga mengajak para pemilik media, redaksi dan jurnalis untuk tidak ragu bergabung bersama didalam AJO Indonesia pada saat MUSDA yang akan dilaksanakan di Palangka Raya dalam waktu dekat nanti.

Pada kesempatan yang sama, Jecky yang dipilih sebagai Ketua OC MUSDA menyampaikan kesepakatan ini adalah langkah maju dan baik dari pertemuan hari ini,sehingga bisa sepakat untuk melaksanakan MUSDA.

Jecky juga merencanakan dalam waktu maksimal dua minggu setelah SK dari DPP diperoleh, maka MUSDA dapat dilaksanakan.

" Target peserta yang diharapkan bisa hadir adalah para pemilik media, redaksi dan Jurnalis, bukan hanya yang berada di Palangka Raya, tapi juga dari Kabupaten di Kalteng," katanya optimis.

Jecky juga berharap dapat terjalin sinergi yang baik diantara DPP AJO Indonesia dengan DPD AJO Indonesia.(Ril)

Wednesday, 11 April 2018

Moeldoko Dorong Jurnalis Dapat Menulis Buku yang Berkualitas

Jenderal (Purn) TNI Moeldoko (kiri) saat menerima buku kamus Jurnalistik dari Hendrata Yudha (kanan).

Dinamika Kepri,  Jakarta - Kepala staf kepresidenan Jenderal (purn) TNI Moeldoko mengapresiasi jurnalis yang menyempatkan diri menulis buku jurnalistik.

"Mahkota wartawan itukan menulis buku,  apalagi menulis yang berkaitan dengan dunia jurnalistik. Tulisan berupa kumpulan pengalaman itu bisa menjadi pelumas untuk peningkatan kualitas jurnalis," kata Moeldoko setelah menerima buku Kamus Jurnalistik dari Hendrata Yudha Wakil Sekjen DPP AJO Indonesia Bina Wilayah Indonesia Barat, disela-sela pertemuan audensi dengan pengurus AJO Indonesia, Selasa (10/4/2018) di kantornya.

Menurut Moeldoko,  kompetensi jurnalistik setiap jurnalis harus dijaga dan ditingkatkan. Kecepatan melaporkan berbagai informasi dan peristiwa yang layak disampaikan kepada masyarakat, harus dijaga oleh jurnalis.

"Tantangan profesi jurnalis kedepan itu ada di masyarakat,  karena setiap masyarakat bisa melaporkan melalui media sosial dengan cepat. Jika kecepatan dan akurasi berita yang disampaikan masyarakat itu bisa mengalahkan produk jurnalistik, profesi jurnalis bisa kehilangan makna," kata mantan Panglima TNI itu.

Dalam pertemuan dengan pengurus  Asosiasi Jurnalistik Online Indonesia, Kepala Staf Kepresidenan tersebut juga berpesan, jurnalis harus turut menjaga marwah kehidupan demokrasi yang sudah baik.

"Pemerintah tidak anti kritik,  juga tidak mau jurnalis membuat berita yang bagus-bagus agar baik di mata pemerintah. Jurnalis adalah partner pemerintah membangun optimisme masyarakat supaya kehidupan ini menjadi lebih baik," tutup Moeldoko.

Rilis : DPP AJO Indonesia.

Tuesday, 10 April 2018

Terus Bergerak, Ketum AJO Indonesia Temui Moeldoko

Audensi DPP AJO Indonesia dengan Kepala Staf Presiden (KSP) Jend (Purn) TNI Dr. Moeldoko, Selasa (10/4).

Dinamika Kepri, Jakarta - Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia melakukan Audiensi dengan Kepala Staf Presiden (KSP) Jend (Purn) TNI Dr.Moeldoko, S.IP. di kantornya, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Dalam pertemuan yang berlangsung satu jam tersebut, Ketua Umum (Ketum) DPP AJO Indonesia Rival Achmad Labbaika ditemani oleh jajaran pengurus dari dewan Pembina dan beberapa ketua DPD Provinsi memaparkan visi-misi organisasi dan ide besar membangun sindikasi media online di Indonesia dalam satu Aplikasi Super (Super Apps) bernama BETTER Indonesia.

Audiensi juga menyampaikan rencana rapat pimpinan nasional AJO Indonesia I yang akan berlangsung pada pertengahan Juli 2018 mendatang.

Dalam paparannya, Rival menegaskan bahwa saat ini di indonesia ada sekitar 43 ribu lebih media online. Media tersebut update informasi bekerja 24 jam sehari, namun apa yang meraka dapatkan tidak sebanding dengan apa yang telah dikerjakan, kalah jauh dengan media-media mainstream.

“Itulah yang merupakan ide dan gagasan awal kami di AJO Indonesia dengan membuat Super Apps BETTER Indonesia. Kita akan kumpulkan seluruh media online yang ada di berbagai wilayah Indonesia, kita perkuat kapasitasnya mulai dari tata kelola keredaksian, kompetensi wartawan hingga menyoal pada kesejahteraannya,” ungkap Rival.

Lanjutnya, jika Media Mainstream memiliki wartawan di seluruh Indonesia, AJO Indonesia memiliki media yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Di BETTER Indonesia, lanjut Rival semua konten berita media AJO Indonesia akan diagregasi dan dikurasi untuk mengantisipasi berita hoaks.

“Kami memiliki komitmen untuk memerangi hoaks, fake news dan yellow journalism. Terlebih pada tahun-tahun politik saat ini dan tahun depan,” tegasnya.

Super Apps BETTER Indonesia sendiri merupakan pembeda dari organisasi atau sindikasi media yang telah ada, dimana nantinya didalam aplikasi tersebut media anggota AJO Indonesia akan dibekali tentang konsep digital marketing dan SEO Google yang akan dibangun.

“Ini merubah paradigma konvensional selama ini media dalam menghasilkan pemasukan,” tandas pria yang akrab disapa Ipay tersebut.

Sementara itu, Kepala Staf Presiden, Moeldoko memberikan apresiasi dan rasa bangga atas ide dan konsep AJO Indonesia melalui super aps BETTER Indonesia.

Mantan Panglima TNI itu memaparkan bahwa berdasarkan hasil survei dan temuannya dimana dari sekitar 43.000 media online di Indonesia saat ini 90% merupakan media politik dan 80,8% diantaranya media yang berbau SARA.

“Saya senang dengan BETTER Indonesia yang digagas AJO Indonesia, Kita memang harus lebih baik dan menjadi baik,” ujarnya menanggapi presentasi Ketua Umum AJO Indonesia.

Menurut Moeldoko, saat ini serangan paling gampang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa adalah serangan merontokkan karakter.

"Kalau serangan fisik, Masyarakat Indonesia sudah terlatih, sulit bagi pihak manapun karena kita sudah teruji. Namun kalau perang merontokkan karakter, saya tidak yakin kita akan kuat. Di sinilah peran organisasi yang berwawasan dan berkonsep modern seperti AJO Indonesia ini," tegasnya.

Moeldoko juga menambahkan, bahwa saat ini generasi muda Indonesia tengah mengalami krisis dimana dalam survei terbaru disebutkan bahwa 80% generasi muda Indonesia pesimis dengan masa depan.

"Kenapa bisa demikian? Karena setiap hari mereka dijejali berita-berita yang tidak baik, berita-berita yang memprovokasi dan meruncingkan sikap permusuhan satu sama lain. Ini mengerikan,” ujarnya.

Moeldoko berharap lahirnya AJO Indonesia sebagai sebuah gerakan moral, gerakan politik sekaligus gerakan ekonomi dapat menjadi solusi dan berperan Bersama dalam memerangi dan menjawab berbagai persoalan yang mengancam semangat persatuan dan kesatuan bangsa, seraya menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah berupaya bekerja dengan benar tanpa ada pretensi untuk membohongi publik ataupun mengada-mengada.

“Tak ada make up dalam setiap pemberitaan pemerintah yang benar benar bekerja ini, saya tahu karena saya melihat dan turun langsung," jelas Moeldoko.

Turut hadir dalam audiensi DPP dan DPD AJO Indonesia ini di antaranya:

  1.  Septono Karyadi  Ketua Dewan Pembina
  2. Dr. Eko Widodo Ketua Pembina Bidang Teknologi dan Informatika DPP AJO Indonesia
  3. Sriyanto ( Yanto Satu Hati) Ketua Pembina Bidang Politik DPP AJO Indonesia
  4. Rival Achmad Labbaika Ketua Umum DPP AJO Indonesia
  5. Muhammad Fauzi Wakil Ketua Umum Bina Wilayah Indonesia Timur dan Tengah DPP AJO Indonesia
  6. Hendrata Yudha Wakil Sekretaris Jenderal Bina Wilayah Indonesia Barat DPP AJO Indonesia
  7. Hartono Harimurti Bendahara Umum DPP AJO Indonesia
  8. Jonni Pakkun Ketua DPD AJO Indonesia Kepri
  9. Bangun Paruhuman Lubis Ketua DPD AJO Indonesia Sumatera Selatan
  10. Syukron Jamal Ketua DPD AJO Indonesia DKI Jaya Raya
  11. Maria Olivia Organisasi Sekretaris DPP AJO Indonesia.
Sebelum mengakhiri, Moeldoko berharap agar kedepan AJO Indonesia bisa bekerjasama dan saling bahu-membahu dengan KSP dan Pemerintah dalam mewujudkan Pers sebagai Pilar Demokrasi Bangsa.(Ril)

Sunday, 8 April 2018

Agus Fahturrohman Resmi Pimpin IJTI Provinsi Kepri

Ketua IJTI Provinsi Kepri, Agus Fahturrohman (Bagas), Foto: Ist.

Dinamika Kepri, Batam - Sesuai hasil Musyarah Daerah (Musda) ke III Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kepulauan Riau (Kepri), Agus Fahturrohman yang akrab dipanggil Bagas Jurnalis Metro TV, akhirnya terpilih sebagai Ketua IJTI Kepri priode 2018-2022.

Acara Musda IJTI Kepri ini dilakukan di rumah makan Saung Sunda Sawargi, Batam Center, Sabtu (7/4/2018).

Selain peserta mayoritas dari Batam, acara Musda ini juga dihadiri oleh para anggota inti perwakilan dari Tanjungpinang, Kabupaten Bintan serta dari Kabupaten Karimun, Kepri.

Tak hanya itu, Musda ke III ini juga dihadiri oleh Ketua umum IJTI Pusat, Yadi Hendriyani, Ketua bidang organisasi IJTI Pusat, Erik Kurniawan dan Wakil Ketua bidang organisasi IJTI Pusat, Ediyanto Budi.

Untuk jumlah peserta yang hadir dalam musda ke 3 ini berjumlah 26 orang peserta, namun yang berhak memiliki hak suara untuk memilih hanya 20 orang, karena 6 orang lagi belum terdaftar dan teregristrasi di data base IJTI Pusat. Kendati demikian ke 6 orang itu tetap dilibatkan sebagai peninjau pelaksanaan Musda.

Sebelumnya ada 3 orang yang maju untuk bertarung sebagai kandidat calon Ketua IJTI ini di antaranya Agus Siswanto dari CNN, Alboin Sinaga dari TV One dan Agus Fathurrohman dari Metro TV.

Usai dilantik oleh ketua umum IJTI Pusat Yadi Hendrayana, Bagas meminta agar seluruh pengurus dan anggota IJTI Kepri untuk bersinergi dan memiliki komitmen bersama untuk  membesarkan organisasi IJTI di Kepri.

"Diawal kita akan terlebih dahulu membenahi struktur dan data base keanggotaan IJTI pengurus daerah Kepri," tegas Bagas.

Sementara itu, Ketua umum IJTI Pusat Yadi Hendriana menyatakan, apresiasi terhadap kebersamaan dan bentuk komitment pengurus dan anggota IJTI Kepri.

Ia juga berpesan agar IJTI pengurus daerah Kepri dapat menjalankan roda organisasi jurnalistik ini dengan mengedepankan integritas, penuh tanggung jawab dan bermanfaat bagi publik.

Selain itu, Yadi juga meminta kepengurusan periode ini bisa melakukan pelaksanaan uji kompetensi Jurnalistik (UKJ) agar para anggota IJTI Kepri, bisa disertifikasi secara bertahap dan terdaftar di dewan pers.

Selain itu, kepada pengurus yang terpilih, juga Yadi pesankan harus mampu meningkatkan percepatan kinerja organisasi agar mampu segera mewujudkan target-target pencapaian yang disepakati.

"Organisasi harus terus dikembangkan dengan antara lain dengan merekrut kader kader baru jurnalis televisi di Kepri. Pembentukan korda di beberapa pulau juga harus segera direalisasikan agar peningkatan kinerja organisasi jauh semakin baik," tutupnya.(Ril)