Showing posts with label Pemko Batam. Show all posts
Showing posts with label Pemko Batam. Show all posts

Sunday, 19 August 2018

Soal Penyaluran Dana Publikasi, Yudi Admajianto Diduga Lakukan Pembohongan Publik

Kabag Humas dan Protokol Pemko Batam, Yudi Admajianto.(F/kejoranews.com)

Batam, Dinamika Kepri - Mengenai soal penyaluran harga Iklan/Galery atau kerja sama publikasi dengan media online di Batam, Kabag Humas dan Protokol Pemko Batam Yudi Admajianto, diduga telah melakukan Pembohongan Publik.

Seperti dilansir media online www.detikglobalnews.com, Yudi Admajianto menyatakan bahwa dari 30 media online yang terdaftar bekerja sama dengan Pemko Batam, perbulannya dibayarnya Rp 1,5 juta. tak hanya itu, untuk media online saja, ia bisa mengeluarkan sampai Rp 60 juta perbulannya.

"Ada sekitar 30 media online lebih, satu bulannya dibayarkan  Rp 1,5 juta permedia, satu bulan bisa membayar sampai Rp 60 juta," demikian pernyataan Yudi dituliskan oleh www.detikglobalnews.com dan itu dibenarkan oleh pimpinan redaksi www.detikglobalnews.com saat dikonfirmasi awak media ini.

Karena tidak real dengan kenyataannya, ketika awak media ini mengkonfirmasi hal dugaan Pembohongan Publik itu melalui ponsel selular ke Yudi Admajianto pada Sabtu (18/8) malam, pria kelahiran Mataram, 29 November 1981 itu, enggan menjawabnya.

Ketika ditanya lagi, apakah pernyataannya di media itu benar atau hoax, hingga berita dimuat Minggu (19/8) pada pukul 4:12 Wib, Yudi Admajianto juga tidak mau menjawabnya.

Seperti diketahui, untuk anggaran publikasi di Pemko Batam selama di tahun 2018 ini telah dianggarkan sebesar Rp 3,2 miliyar. Diduga banyak penyimpangan dalam penyaluran anggaran ini.

Maka tak heran di tahun 2013 dan 2014 sewaktu Ardiwinata menjabat Kabag Humas dan Protokol Pemko Batam, juga pernah diperiksa Kejaksaan Negeri Batam terkait dana publikasi, namun tidak tahu apa yang terjadi, soal itu sampai saat ini tampak adem ayem saja.(Ag)

Tuesday, 12 June 2018

Ditanya Soal Dana Insentif Honorer yang Tak Disalurkan Selama 6 Bulan, Pejabat Pemko Batam Pilih Bungkam

Ilustrasi, sumber foto teropong indonesia.

Dinamika Kepri, Batam - Dana insentif Non PNS yang seharusnya dibagikan Pemerintah Kota (Pemko) Batam tiap bulan kepada para Guru Honorer di Kota Batam, ternyata sejak bulan Januari sampai bulan Mei 2018 ini, tidak pernah disalurkan lagi.

Kendati selalu dijanjimaniskan akan segera disalurkan, namun tidak ditepati, akibatnya para guru Honorer yang berekonomi serba terbatas, jadi kecewa.

"Sudah 6 bulan ini kami tidak lagi menerima dana insentife dari Pemko Batam. Sejak bulan Januari 2018 sampai Mei ini tidak pernah disalurkan lagi. Katanya akan segera disalurkan, tapi nyatanya sudah 6 bulan tidak ada," ujar seorang guru honorer yang mengajar di salah satu yayasan pendidikan di Batam, Selasa (12/6/2018).

Mengenai hal itu, ketika dikonfirmasi awak media ini kepada pelaksana tugas (Plt) Kadisdik Batam Hendri Arulan via WhatsApp (Wa), Plt  Disdik Batam yang menggantikan Muslim Bidin itu, tidak menjawab.

Begitu juga dengan Walikota Batam H.Muhammad Rudi, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, Sekda Kota Batam Jefridin, dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Batam, M Sahir, ketika dikonfirmasi, juga tidak menjawab.

Dengan tidak menjawab, ada dugaan mereka memilih bungkam dalam hal ini.

Menurut dari nara sumber guru honorer yang tidak mau disebutkan namanya,  kepada media ini mengatakan harapannya, ia meminta agar Pemko Batam dapat menyalurkannya dana Intensif tersebut karena gaji yang diterima yayasan pendidikan tempatnya mengajar tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluargannya.

"Kalau tak bisa sekaligus, ya diangsur saja. Bukan apa-apa, karena gaji bulanan yang kami terima dari yayasan, sangat minim dan tak mampu untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari," kata wanita yang sudah honor lebih dari 2 tahun itu sedih.

Pantuan media selama ini, para pegawai dilingkungan Pemko Batam, tampak sangat takut mengeritik kebijakan Pemko Batam.

Dan bukan hanya pegawai yang sudah menyandang pegawai tetap di Pemko Batam, honorer juga demikian. Terbukti dari nara sumber ini, ia tidak mau namanya dituliskan, sebab Ia tak mau dari keluhannya ini akan menimbulkan intervensi pihak-pihak kepadanya.

"Nama saya jangan ditulis ya bang! Takutnya nanti saya ada yang intervensi," tutupnya.(Ag)

Saturday, 9 June 2018

Atasi Penumpukan Sampah Dilibur Panjang, Ini Jawaban Yudi Pemko Batam

Satgas DKP Batam tengah melakukan pengangkutan sampah yang ada di tepi jalan di sekitaran Nagoya, Sabtu (9/6) siang.

Dinamika Kepri, Batam - Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 tahun 2018 Masehi bagi umat muslim, tinggal menghitung hari.

Hari Raya Idul Fitri tahun 2018 ini akan jatuh pada pada tanggal 15 Juni dengan dimulai pada malam Kamis 14 Juni 2018 dan berakhir tanggal 16 Juni 2018,  setelah itu lalu libur panjang sampai tanggal 20 Juni 2018.

Belajar dari tahun sebelumnya (2017=red) selama libur panjang, di Kota Batam sampah menumpuk di setiap tempat.

Lantas bagaimana di tahun ini, apakah itu masih akan terjadi? Bagaimana penanganannya dari Pemko Batam? Ketika awak media ini mengkofirmasinya kepada Kabag Humas dan Protokol Pemko Batam, Yudi Admajianto menjawab itu tidak akan terjadi lagi.

"Mengenai perihal itu sebelumnya sudah dijawab oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam di salah satu media. Tahun ini harapan kita semoga itu tidak ada lagi, karena Satuan Tugas (Satgas) bagi yang Non Muslim di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) akan tetap kerja dan hanya libur di Hari H lebaran saja," jawab Yudi singkat, Sabtu (9/6).

Saat ini, terpantau Petugas DKP Batam tengah giat mengangkut setiap tumpukan sampah yang ada di tepi jalan, seperti di daerah sekitaran Nagoya, Batam.(Ag)

Monday, 14 May 2018

DPRD Usul Tindak Honorer yang tidak Produktif, Walikota Rudi: Siapa Orangnya?

Walikota Batam, H.Muhammad Rudi, SE., MM.

Dinamika Kepri, Batam - Usai menghadiri rapat paripurna tentang Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Batam tahun 2017 dari gedung DPRD Kota Batam, kepada media Walikota Batam H.Muhammad Rudi, SE mengatakan, kalau dirinya akan mengikuti semua rekomendasi diusulkan oleh DPRD, namun dengan catatan apa yang direkomendasikan DPRD tersebut, harus sesuai fakta yang ada, salah satunya seperti saran agar melakukan penindakan atau minta penghentian bagi pegawai honorer yang tidak produktif yang ada di lingkungan pemerintah Kota Batam.

" Kalau saya, apa saran DPRD akan kita laksanakan, namun mengenai itu, harus ada data, siapa orangnya. Jadi jangan digantung-gantung seperti itu. Sebutkan namanya langsung, jadikan jelas, jangan mengambang seperti itu, bingung kita jadinya," kata Walikota Rudi sembari tersenyum kepada para awak media, Senin (14/5/2018) sore.

Pada saat rapat paripurna sebelumnya, dibacakan oleh anggota komisi IV Riki Indrakary, bahwa dari 39 rekomendasi yang diusulkan DPRD kepada Walikota Batam saat itu, ada satu poin dengan  meminta agar walikota melakukan penindakan atau melakukan sanksi penghentian bagi pegawai honorer yang tidak produktif.

DPRD menilai bahwa pegawai honorer yang tidak produktif, dianggap telah menjadi beban bagi pemerintah kota Batam.

Tak hanya kepada Walikota Batam, ketika diconfirmasi awak media ini kepada Riki Indrakary mantan Ketua Komisi IV itu, ia mengatakan data-data siapa - siapa saja nama honorer produktif itu, kata dia, ada pada mereka.

"Kenapa kami meminta itu, jelas karena kami telah mengantongi data-data siapa saja nama pegawai honorer yang tidak tidak produktif tersebut. Jika ingin mengetahui data lengkapnya, silahkan dicek di komisi I di sana itu ada semua," jawab Riki Indrakary dari poselnya.

Lanjutnya mengatakan, pegawai honorer yang tidak produktif tersebut terdata dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemko Batam.

" Honorer yang tidak produktif itu kami dapati bukan hanya di satu OPD saja, tapi di terdapat di semua OPD ada," jelas Riki Indrakary mengakhiri.(Ag)



Editor: Agus Budi Tambunan 

Friday, 4 May 2018

Wujudkan Batam Asri, Sekertariat DPRD Lakukan Goro Bersama

Sekwan Kota Batam, Asril,S.Sos bersama Kabag Umum Setwan, Rukun Mulyadi tengah melihat Peta Lokasi yang akan dijadikan Taman Kota dan melakukan Gerakan Penaman Pohon Ketapang Kencana.

Dinamika Kepi, Batam - Staff Sekretariat DPRD Kota Batam dua pekan ini selalu melakukan Gotong royong (goro) membersihkan lokasi di depan Perum Anggrek Mas 2, Baloi, jumat (4/5/2018).

Kegiatan ini dilakukan guna mendukung program Pemerintah Kota Batam menanam sejuta pohon Ketapang Kencana. Lokasi yang akan dijadikan hutan kota yakni mulai dari Playover Batam Madani hingga Simpang Kabil.

Gerakan menanam sejuta pohon Ketapang Kencana akan dilakukan secara serentak di mulai dari simpang playover hingga Simpang Kabil, pada hari Minggu, 6 Mei 2018 ini.

Instansi baik di OPD di Lingkungan Pemko Batam maupun Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam nantinya akan dilibatkan dalam kegiatan ini.

Sekwan Kota Batam, Asril,S.Sos mengatakan, Setwan akan mendukung sepenuhnya program Pemerintah Kota Batam.

Bahkan pihaknya sendiri juga menurunkan semua staffnya untuk melakukan gotong royong membersihkan lokasi yang akan dijadikan hutan kota.

Sekretariat DPRD Kota Batam Melakukan Gotongroyong Membersihkan Lokasi Di Depan Anggrek Mas 2 Mendukung Program Pemerintah Kota Batam Gerakan Menanam Sejuta Pohon Ketapang Kencana.

Bahkan pihaknya bersama staff Setwan juga tengah berupaya membersihkan serta pematangkan lahan agar dapat ditanam pohon ketapang kencana.

" Kita sangat mendukung kegiatan penanaman sejuta pohon ini," terang Asril,S.Sos, saat berada di lokasi goro.

Selain itu katanya, untuk penanaman sejuta pohon Ketapang Kencana ini, pihaknya juga menghimbau agar seluruh staff Setwan DPRD Kota Batam.


" Tak terkecuali, semua staff di DPRD Batam juga kita himbau agar terlibatkan mengikuti dan mendukung program Pemko Batam ini, sehingga diharapan lokasi yang sudah ditetapkan untuk ditanam pohon ketapang dapat menjadi indah dan asri,"tutup.

(red/hms)

Thursday, 1 March 2018

Walikota Rudi Sebut Pemko Batam Saat ini Masih Fokus Pada Pembangunan Infraskruktur

Walikota Batam, HM Rudi, SE saat memberikan kata sambutanya pada Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bengkong, di Golden Prawn,  Kamis (1/3/2018) siang.

Dinamika Kepri, Batam - Pemerintah Kota (Pemko) Batam saat ini tengah fokus  dalam pembangunan infrastruktur pelebaran jalan, demikian pernyataan itu disampaikan oleh Walikota Batam, HM Rudi, SE dalam kata sambutannya saat menghadiri Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bengkong, di Golden Prawn,  Kamis (1/3/2018) siang.

Rudi juga mengatakan, Pembangunan infraskruktur bukan saja pada perbaikan dan pelebaran jalan, namun akan ada penambahan empat flyover di beberapa titik lokasi rawan macet di Kota Batam.

"Rencana pembangunan jalan layang (Flyover) ada empat titil di kota Batam di antaranya di simpang Kabil, simpang Indomobil, Simpang KDA, terakhir disimpang Punggur," kata Rudi.

Lanjutnya, jika tidak berhalangan besok Jumat (2/3), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga akan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Batam.

"Akan kita dibahas rencana pembangunan flyover simpang Kabil," ucapnya.

Acara Musrenbang Kecamatan Bengkong tersebut juga dihadiri Wakil Walikota Batam Amsakar Ahcmad, Ketua DPRD Batam Nuryanto, Anggota Komisi IV DPRD Batam, Camat Bengkong, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kota Batam.(Ril)

Wednesday, 31 January 2018

Soal Bangunan Pasar Tiban Kampung, Kontraktor : Itu sudah diserahkan ke Pemko Batam

Bangunan pasar tradisional permanen Kelurahan Tiban Kampung.

Batam, Dinamika Kepri - Bangunan pasar tradisional permanen Kelurahan Tiban Kampung Sekupang yang dibangun oleh CV.Sonica Jaya di tahun 2016 dengan hasilnya tidak maksimal, ternyata sudah diserahterimakan kepada Pemko Batam melalui dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kota Batam.

"Bangunan pasar itu sudah diserahterimakan ke Pemko Batam melalui Disperindag ESDM Kota Batam, kalau tak salah itu saya lakukan di tahun 2016 yang lalu," terang Apeng Direktur CV.Sonica Jaya kepada media ini melalui ponsel celularnya, Rabu (31/1/2018) sore.

Lanjut Apeng menjelaskan, Bagunan pasar itu sudah selesai, dan tidak ada masalah lagi sangkut paut dengan pihaknya.

Bangunan pasar tersebut memang sudah selesai dibangun, namun sampai saat ini sudah 1 tahun lebih, belum juga difungsikan sebagaimana mestinya karena terdapat banyak kerusakan.

Kondisi Bangunan pasar tradisional permanen Kelurahan Tiban Kampung.
Ada dugaan bangunan pasar ini telah dijadikan sebagai proyek berkelanjutan agar proyek untuk menghabiskan PAD kota Batam, tetap ada sebab warga yang tinggal di sekitar bangunan pasar itu menuturkan, Pemko Batam akan kembali membangunnya dengan membuatkan meja-meja tempat dagangan basah di dalam lokasi bangunan. 

"Informasinya Pemko Batam mau membuatkan meja-meja dagangan basah di dalamnya, itu buktinya sudah digarisin, cuma masalahnya tidak tahu kapan akan dibangun,  sudah 1 tahun lebih begini kondisinya ," ujar warga.

Lokasi pasar ini juga dinilai tidak layak karena berhadapan langsung dengan belakang rumah warga. Tak hanya itu, lantai bangunananya pun saat ini, sudah retak-retak.

Melihat tidak kunjung dimamfaatkan, bangunan pasar senilai Rp 1,2 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat tahun 2015 itu, akhirnya dimaamfaatkan warga sekitar menjadi tempat parkir kendaraan.

Aneh bin ajaib memang, walau bangunan pasar ini hasilnya tidak maksimal alias berantakan, namun pihak Disperindag ESDM kota Batam, berani menerimanya.

Mengenai kebenaran apakah bangunan pasar tersebut sudah diserahterimakan CV.Sonica Jaya ke Pemko Batam seperti yang disampaikan Apeng, saat dikonfirmasi, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menjawab belum mengetahuinya.

"Nanti saya cek dulu ya..!," jawab Amsakar. (Ag)