Penjual Sim Card Seluler di Batam Keluhkan Registrasi Layanan SMS 4444
Salah satu konter pulsa di bilangan Sekupang, Batam. |
Dinamika Kepri, Batam - Dua hari ini para konter penjual Sim Card seluler mengeluhkan tentang adanya registrasi ulang dari layanan SMS 4444, dimana para pelanggan seluler prabayar yang didaftarkan sebelumnya oleh penjual dianjurkan kembali wajibkan melakukan registrasi dengan NIK dan KK melalui SMS ke nomor 4444, karena jika tidak akan diblokir. Bukan itu saja, respon balasan dari 4444 juga lambat, bahkan tidak ada jawabannya.
" Sudah 2 hari ini kita kesulitan meregistrasi kartu baru, bahkan tak ada jawabannya. Sebelumnya bisa. Biasanya kartu sim card yang kita jual ke pelanggan itu sudah aktif sebab jika tidak aktif tidak pembeli yang mau membeli. Untuk mengaktifkannya kita biasanya mengunakan data kita sendiri, baik data dari pemilik kounter maupun data penjual. Cuma 2 hari ini data kita itu tidak diterima layanan 4444 lagi. Enggak tahu kenapa, makanya kita pun bingung mau gimana lagi sekarang ini, sedangkan pembeli tidak ada yang mau memberikan NIK dan KK untuk kita registrasi, pusinglah mas," ucap salah seorang penjual sim card di bilangan Sekupang, Senin (30/4/2018) malam.
Kata dia, akibat sulitnya melakukan registrasi tersebut, 2 hari ini ia tidak mendapat penghasilan apapun dari usaha konter pulsanya.
" Ya beginilah, banyak pembeli tapi tak bisa dilayani. Kalau dari pulsa tak seberapa. Umumnya pembeli yang datang itu kebanyakan untuk membeli sim card paket internet. Malah pembeli tertawa saat ditanya apakah membawa KTP sama KK untuk diregistrasi," katanya.
Sebelum mengakhiri ia juga berharapkan agar sistem registrasi sim card seluler tersebut, dapat dikembalikan seperti sebelumnya, agar usahanya bisa tetap berjalan.
" Biar kami bisa bertahan di usaha ini, ya kalau bisa seperti biasalah sistemnya, karena bukan saya saja yang merasakan ini, mungkin semua konter pulsa di Indonesia," ujarnya.
Bukan hanya penjual, pembeli yang kebetulan ingin membeli sim card paket internet di konter tersebut, juga terlihat kecewa.
" Alamak! minta KTP sama KK pula nih yang punya konter, kayak mau ngurus surat miskin ke kelurahan saja? Wah kalau gini modelnya bukannya tambah praktis malah makin sulit. Lagian tak mungkin data itu kita bawa-bawa dan memberikan sembarangan, itukan data frivasi," katanya sembari pergi.
Tidak hanya pembeli dan penjual yang mengeluhkan registrasi ulang dari layanan SMS 4444 ini. Para pengguna yang paketnya internet masih banyak di sim cardnya, juga mengeluhkan sulit untuk berselancar di dunia maya. Padahal sim card tersebut baru 3 hari dibeli diregistrasi dengan menggunakan data pemilik konter pulsa.(Ag)