Showing posts with label Nasional. Show all posts
Showing posts with label Nasional. Show all posts

Tuesday, 14 August 2018

Lanal Dumai Gagalkan Lundup 20 Ton Tekstil dan 584 Dus Miras Ilegal Senilai Rp 2 Miliar

Saat ekspos hasil tangkapan.
Dinamika Kepri, Dumai - Pangkalan TNI AL Dumai  berhasil menggagalkan beberapa kasus penyeludupan Miras di wilayah kerja Lanal Dumai.

"Terakhir ini berhasil melakukan penangkapan Miras di 3 kapal diantaranya KM. Rena GT 25 yang membawa muatan 20 ton Tekstil illegal, KM. Pazri III GT 3 dan KM. Alni GT 3 yang membawa muatan Miras di Sungai Enok Dalam,"ujar Danlanal Dumai Ltk Laut (E)  Yose Aldino saat dilaksanakan konfrensi pers di depan awak media di Dermaga KAL Sungai Dumai. Senin (13/8).

Danlanal Dumai menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut diawali penangkapan Miras pada hari Sabtu tanggal 28 Juli 2018 oleh Anggota Pos Angkatan Laut (Posal) Tanjung Datuk Lanal Dumai bersama Anggota Kodim 0302/Inhu yang telah menangkap 1 (satu) unit Truk dengan No.Pol. BD 8713 AO yang membawa muatan 456 kardus  berisi minuman Keras (Miras) illegal di daerah Kempas Jaya Inhil Riau.

Sedangkan kasus ini diserahkan ke Reskrimsus Polda Riau untuk proses hukum lebih lanjut.

Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 01 Agustus 2018, Lanal Dumai kembali menggagalkan penyelundupan Kepiting Petelor yang dibawa menggunakan speedboat 200 PK, muatan kepiting diduga akan diselundupkan ke Malaysia.

Proses hukum diserahkan ke Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (SKIPM) Riau.

Selanjutnya, Sabtu, 04 Agustus 2018 di Perairan Pulau Cawan, Lanal Dumai telah menangkap KM. Rena GT 25 yg membawa muatan Tekstil dari Batam. Kasus ini perlu didalami terkait asal usul barang tersebut.

Kemudian dalam selang beberapa hari tepatnya pada hari Kamis, 09 Agustus 2018 di Sungai Enok Dalam, Lanal Dumai telah menangkap KM. PAZRI III dan KM. ALNI dengan muatan ratusan kardus Minuman Keras (Miras) berbagai merek.

Lebih lanjut disampaikan Danlanal, kasus penyelundupan minuman keras illegal dengan berbagai merek yang digagalkan didaerah Kempas Jaya Inhil dan terakhir di daerah Sungai Enok  tersebut total berjumlah sekitar 1.040 kardus miras illegal yang diperkirakan seluruhnya bernilai ± 3,64 miliar, serta penyelundupan Eksport Kepiting tanpa dilengkapi dokumen dan perijinan dengan berat sekitar 800 kg kepiting bernilai ±  50 Juta, sedangkan untuk penyelundupan Tekstil dari luar negeri tanpa bea masuk jumlahnya sekitar 20 ton nilainya diperkirakan mencapai ± 600 Juta.

Pangkalan TNI AL Dumai telah berhasil menyelamatkan negara dari total kerugian yang diperkirakan senilai lebih dari Rp 4,5 miliar rupiah.

Keberhasilan ini juga berkat peran serta dari masyarakat sekitar yang telah memberikan informasi tentang kegiatan illegal atau kegiatan yang melanggar hukum kepada pihak Lanal Dumai dan ditindaklanjuti dengan sigap oleh unsur-unsur patroli Lanal Dumai.

Lanal Dumai membuka hotline/pusat aduan untuk menerima segala bentuk laporan kejadian di laut mulai dari keamanan, keselamatan navigasi maupun pelayaran, pencurian di laut, kecelakaan laut, hingga kegiatan penyeludupan/illegal ataupun pelanggaran laut lainnya, hal ini dilaksanakan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat pengguna laut dan para stakeholder di bidang kelautan.

 “Untuk itu masyarakat kapanpun dapat menghubungi atau memberikan laporan kepada Lanal Dumai melalui Layanan ‎Hotline Lanal Dumai via Telpone : 0812-7707-9060/WA : 0812-6855-0008. Nomor ini 24 jam ada operatornya dan selalu siap menerima informasi/laporan terkait bidang Maritim/Kelautan di wilayah kerja Lanal Dumai," ujar Danlanal.

"Kami senantiasa berharap kerjasama dan bantuan dari masyarakat maupun stakeholder di laut untuk bisa memberikan informasi ke Lanal Dumai demi keamanan laut di wilayah kerja Lanal Dumai," tutupnya.(Ril)

Tuesday, 7 August 2018

Wadan Lantamal IV Sambut Kedatangan KRI Bima Suci 945

KRI Bima Suci-945.
Dinamika Kepri, Tanjungpinang - Wakil Komandan (Wadan) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Kolonel Laut (P) Imam Teguh Santoso, SE mewakili Komandan Lantamal (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno, SE menyambut kedatangan KRI Bima Suci-945 di Dermaga Batuampar, Batam, Kepri, Selasa (7/8).

KRI Bima Suci-945 yang membawa Satuan Tugas (Satgas) Kartika Jala Krida (KJK) yang berjumlah 200 orang terdiri dari 100 orang Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan 65 meliputi Korps Pelaut 43 orang (Taruna 40, Taruni 3), Korps Teknik 14 orang, Korps Elektro 15 orang (Taruna 13, Taruni 2), Korps Suplai 9 orang (Taruna 6, Taruni 3) dan Korps Marinir 19 orang dan 100 Anak Buah Kapal.


KRI Bima Suci-946 berangkat dari Surabaya dan akan mengikuti beberapa kegiatan di Rusia dan Korea Selatan.

Kapal tersebut berlayar dengan rute pelayaran Surabaya - Batam - Zhanjiang (China) - Yeosu (Korsel) - Vladivostok (Rusia) - Qingdao (China) - Yokosuka (Jepang) - Jeju (Korsel) - Manila (Filipina) - Bitung - Surabaya dengan waktu pelayaran 100 hari dan jarak tempuh sejauh 11.187 NM.

Danlantamal IV dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wadan Lantamal IV antara lain mengatakan, KRI Bina Suci merupakan kapal layar latih pengganti kapal legendaris KRI Dewa Ruci yang sudah beropersi sejak tahun 1953.

KRI Bima Suci masuk kedalam jajaran TNI AL sebagai kapal latih AAL. KRI Bima Suci merupakan kapal layar buatan perusahaan kapal ternama Spanyol yang berlokasi di Kota Vigo, Freire Ship Yard.

KRI Bima Suci saat ini sedang melaksanakan pelayaran KJK 2018 bersama dengan 100 taruna AAL. KJK merupakan pelayaran muhibah ke luat negeri sekaligus latihan dan praktek bagi taruna AAL dengan menggunakan kapal latih.


Acara penyambutan ditandai dengan pengalungan bunga dari Wadan Lantamal IV kepada Komandan KRI Bima Suci-945 Letkol Laut (P) Widiyatmoko Baruno Aji selaku Dansatgas KJK, Asisten I Pemko Batam kepada Komandan Satuan Latihan Kartika Jala Krida 2018 Letkol Laut (P) Joko Purwanto, Danlanal Batam Kolonel Laut (E) Iwan Setiawan, SH kepada perwakilan Taruna dan Ketua Korcab IV DJA I Ny. Irmelda R. Eko Suyatno kepada perwakilan Taruni AAL tingkat III Angkatan 65.

Turut hadir dalam penyambutan tersebut antara lain Komandan Guskamla Koarmada I Laksamana Pertama TNI David Santoso, Kazona Maritim Barat Bakamla RI, perwakilan Intansi militer dan Kepolisian, Ketua Cabang 5 Korcab IV DJA I serta pelajar dan Pramuka Saka Bahari. (Ril).

Monday, 6 August 2018

Kasal Kunjungi Mako Lantamal IV Tanjungpinang

Dinamika Kepri, Tanjungpinang - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, SE melakukan kunjungan ke Markas Komando (Mako) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang yang berada di Jalan Yos Sudarso No. 1 Batu Hitam, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin (6/8).

Dalam kunjungannya Kasal didampingi antara lain Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal Laksamana Muda (Laksda) TNI Arusukmono Indra Sucahyo, SE Asisten Pengamanan (Aspam) Kasal, Laksda TNI S. Irawan, S.E., Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksda TNI Mulyadi, S.Pi, Panglima Komando Armada I Laksda TNI Yudo Margono, SE Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, Komandan Lantamal IV Laksma TNI R. Eko Suyatno, SE, Komandan Guskamla Koarmada I Laksma TNI David Santoso dan Kadisfaslanal Kolonel Laut (T) Puguh Santoso.


Dalam kunjungan ke Mako Lantamal IV, Kasal menerima Laporan Komando dari Danlantamal IV terkait tugas pokok, fungsi serta wilayah kerja Lantamal IV dan menjelaskan secara singakat tentang bidang operasi, intelijen, logistik dan personel. Pada kesempatan itu juga Danlantamal IV, memberikan laporan secara garis besar tentang Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Midiyato Suratani, Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan IV TPI, serta satuan-satuan kapal yang bermaskas di Tanjung Uban.

Seusai pelaksanaan Laporan Komando, Kasal juga memberikan pengarahan kepada seluruh Pejabat Lantamal IV, Karumkital Dr. Midiyato Suratani, Danwing Udara 2, Dansatran Koarmada I, Dansatkat Koarmada I, Danlanudal TPI Danlanal jajaran Lantamal IV serta seluruh Komandan KRI yang berada di Tanjung Uban.

Kegiatan kunjungan Kasal di Mako Lantamal IV diakhiri foto bersama dengan seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI AL yang berada di Tanjungpinang. (Ril)

Tuesday, 31 July 2018

Jajaran Lantamal IV Berhasil Tangkap Kapal Pengangkut Ikan Hiu

Hadirkan ABK, Danlantamal IV Tanjungpinang Laskamana Pertama TNI R. Eko Suyatno, SE melakukan jumpa Pers terkait penangkapan kapal pengangkut ikan hiu di Dermaga Tanjung, Lanal Tarempa, Selasa (31/7).

Dinamika Kepri, Tarempa - Kapal Ikan Indonesia (KII) penangkap ikan diduga tampa dokumen yang melalukan di sekitar Desa Ladan, Tenggara Pulau Palmatak, Tarempa, diamankan KAL Baruk.

Hal tersebut disampaikan Komandan Lantamal (Danlantamal) IV Tanjungpinang Laskamana Pertama TNI R. Eko Suyatno, SE saat memberikan keterangan Pers dihadapan awak media  di Dermaga Tanjung, Lanal Tarempa, Selasa (31/7).

Danlantamal IV menyampaikan, bahwa Kapal Ikan Indonesia tersebut ditangkap KAL Baruk saat melakukan patroli pada 28 Juli 2018 di sekitar Desa Ladan, Tenggara Pulau Palmatak.

KII bernama KM. Borneo Pearl berbobot 77 GT itu terang Danlantamal termasuk jenis kapal latih dan dinahkodai Isamudin dengan 9 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan 2 orang penumpang tanpa dokumen.

"Saat diperiksa KAL Baruk, KII yang diketahui bermuatan ikan hiu sebanyak 850 Kg, sirip hiu seberat 5 kg dan cumi sebanyak 25 kg tidak bisa menunjukan dokumen yang diperlukan," kata Danlantamal IV.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, selanjutnya kapal diamankan dan dikawal menuju Lanal Tarempa untuk proses lebih lanjut.

"Adapun beberpa dugaan pelanggaran diantaranya kapal berlayar tidak dilengkapi dengan SPB, kapal tidak dilengkapi crewlist/sijil, kapal tidak dilengkapi SIPI dan ikan hasil tangkapan diduga hewan yang dilindungi," lanjutnya.

Dugaannya sementara KII tersebut,  melanggar UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikan Pasal 93 ayat 1 dan Pasal 98 serta melanggar Pasal 312 UU Nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran.

Dalam jumpa Pers ini, Danlantamal IV juga didampingi Bupati Kab Kepuluan Anambas, Abdul Haris, SH, Danlanal Tarempa Letkol Laut (T) Arie Cahyo Nugroho, Kacabjari Tarempa  M. Bayanullah, Pimpinan SKK Migas di Matak Base, Kepala Satker PSDKP Tarempa Asep Ruhiyat, S. Pi, Karantina Perikanan  Andrian Kusuma, Kantor Cabang Perikanan Provinsi Kepri Kadarisma, Kepala Loka KKP Cabang Tarempa  Sopian Roni, S.Pi dan Ketua LAM Palmatak  serta Tokoh Masyarakat Palmatak. (Ril)

Lantamal IV Terima Dua Pesawat Jenis Casa Patmar dari Wing Udara Satu Surabaya

Kegiatan alih bina 2 unit pesawat udara jenis Casa Patmar NC-212  P-8201 dan P-8202 di Apron Lanudal, Jalan Nusantara KM.12 Tanjungpinang, Senin (30/7).

Dinamika Kepri, Tanjungpinang -Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut IV (Danlantamal) Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno, SE menghadiri kegiatan alih bina 2 unit pesawat udara jenis Casa Patmar NC-212  P-8201 dan P-8202 dari Wing udara I Surabaya kepada Wing Udara 2, Tanjungpinang.

Kegiatan tersebut dilakukan di Apron Lanudal, Jalan Nusantara KM.12 Tanjungpinang, Senin (30/7).

Alih bina dua pesawat udara jenis Casa Patmar NC-212  P-8201 dan P-8202 ini dipimpin langsung Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahjah S, SH dengan melakukan upacara militer.

Dalam rangkaian kegiatan ini juga dilakukan penandatangan alih bina Pesawat NC 212 oleh Danwing Udara 1 Kolonel Laut (P) Catur Sigit Sumarsono menyerahkan Kepada Danwing Udara 2 Letkol Laut (P) Gering Sapto Sambodo, M.Tr.Hanla.

Foto bersama usai kegiatan.
"Alih bina ini untuk memperkuat keamanan dan pertahanan wilayah perairan laut Kepri, untuk meningkatkan keamanan dan pertahanan Indonesia di laut perbatasan Provinsi Kepri yang merupakan jalur perdagangan internasional, sering adanya ancaman dari pihak luar. Maka untuk itu kita menambah alutsista udara," kata Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahjah.S, SH, berpesan saat upacara.

"Dengan penambahan alutsista ini juga untuk mengamankan perairan selat Malaka yang dilintasi kapal internasional serta menjaga wilayah barat, penambahan alutsista ini atas perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KASAL) tentang alih fungsi bina NC-212 dalam melihat situasi jalur maritim perbatasan internasional,” lanjutnya.

Usai kegiatan, ketika awak media menanyakan terkait alih bina pesawat tersebut kepada Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno, SE, jawabnya bahwa adanya tambahan alutsista itu akan membantu unsur KRI di Lantamal IV Tanjungpinang.

"Dengan adanya tambahan alutsista ini,  tentunya akan dapat membantu kekuatan pengamanan perbatasan, sehingga apabila ada target operasi, maka patroli akan semakin cepat pergerakannya," ujar Danlantamal IV, R. Eko Suyatno.

"Kedepannya, Lantamal IV akan lebih mengedepankan unsur udara untuk melakukan patroli dan operasi untuk membantu unsur KRI yang digelar di wilayah kerja Lantamal IV," tutupnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Komandan Korem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lema, S.Sos  Komandan Lanud RHF, Komandan Lanudal TPI, Komandan Pom Lantamal IV, Ketua Lembaga adat Melayu Tanjungpinang, dengan dimeriahkan pertunjukan keahlian penerjun payung TNI AL dari satuan Intai Amfibi (Taifib) Marinir dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari Koarmada I. (Ril).

Sunday, 29 July 2018

Yusril Koto Minta Walikota Batam Segera Pecat Pelempar Tong Sampah ke Neno Warisman

Di Bandara Hang Nadim, masyarakat pendukung Jokowi bentangkan spanduk tolak kedatangan Neno Warisman ke Batam, Sabtu (28/7).

Dinamika Kepri, Batam - Ketua LSM Barelang Yusril Koto minta pelaku pelempar tong sampah ke Neno Warisman di Bandara Hang Nadim Batam pada hari Sabtu (28/7) kemarin, agar segera dipecat Walikota Batam.

"Saya meminta Walikota Batam H.M Rudi agar pelaku pelempar tong sampah ke arah Bunda Neno Warisman di Bandara kemarin segera dipecat. Karena apa yang dilakukan oleh tenaga honorer di UPT Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam bernama Kamali itu, menurut saya adalah sikap arogan (premanisme) yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada masyarakat," kata Yusril menanggapi kejadian itu melalui selularnya, Minggu (29/7) siang.

"Jika Walikota tidak memecatnya, berarti Walikota ikut mengaminkan perlakuan bawahannya seperti itu, artinya jika tidak dipecat, berarti sikap arogansi Kamali itu bisa dikatakan telah mewakili sikap dari seluruh ASN yang ada di Batam," lanjutnya.

Menurutnya lagi, tindakan pelaku ke Neno Warisman itu, telah mencedarai hak masyarakat dalam bernegara, serta mencederai etika ASN itu sendiri.

"Pelaku itu harus dipecat agar ASN lain tidak menirunya," kata Yusri.

Ketika ditanya apa posisinya di dalam hal itu, kata dia dirinya netral, tidak pro dan tidak kontra.

"Kalau saya netral, cuma hati ini tersayat ketika melihat seorang ASN bersikap premanisme, apalagi terhadap seorang wanita," ujarnya.

Kemarin, Neno Warisman tiba Batam melalui Bandara Hang Nadim Batam. Kedatangannya ke Batam ialah dalam rangka menghadiri acara Deklarasi #2019GantiPresiden.

Penampakan Kamali saat melakukan pelemparan tong sampah ke arah Neno Warisman saat baru tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Sabtu (28/7).

Namun sesampainya di pintu kedatangan dalam gedung Bandara, Neno Warisman dikejutkan dengan oleh seorang pria pegawai Dishub yang tiba-tiba datang melemparkan tong sampah ke arahnya.

Akibat perlakuannya, pegawai honorer itu langsung diamankan petugas Bandara, sembari pelaku berteriak, Allahhu Akbar.

Ketua LSM Barelang, Yusril Koto.

Selain itu, di depan gedung Bandara, ratusan warga pendukung Jokowi juga membentangkan spanduk sebagai bentuk penolakan datangnya Neno Warisman ke Batam.

"ASN harusnya netral dalam menyekapi prokontra di tengah masyarakat, bukan malah ikut-ikutan membuat situasi tidak kondusif apalagi itu Bandara objek vital yang harus dijaga," tutupnya.(Ag)

Wakil Ketua DPRD Iman Sutiawan Pimpin Deklarasi "#2019GantiPresiden" di Batam

Ribuan massa pendukung #2019GantiPresiden, berkumpul pelantaran Masjid Raya Batam Center, Batam, Kepri, Minggu, (29/7).

Dinamika Kepri, Batam - Ribuan massa pendukung Deklarasi #2019GantiPresiden, berkumpul pelantaran Masjid Raya Batam Center, Minggu, (29/7) pagi.

Ketua DPC Gerinda Batam, Iman Sutiawan yang memimpin Deklarasi ini, pada acara tampak begitu bersemangat berkobar-kobar berteriak saat orasi "#2019GantiPresiden" dihadapan ribuan massa.

Iman mengajak massa untuk mengganti presiden pada Pilpres tahun 2019 mendatang.

Ketua DPC Gerinda Batam, Iman Sutiawan. 
"Kita sepakat ganti presiden 2019, setuju!," teriak Iman yang juga Wakil Ketua DPRD Batam itu.

Menjawab pertanyaan Iman, seluruh massa yang hadir menjawab setuju.

"Setuju, 2019 harus ganti Presiden," jawab massa.

Selain Iman Sutiawan, Kader-kader Partai Gerindra yang lainnya seperti Nyangnyang Haris Pramura juga hadir.

Pantuan media ini di lokasi, semakin siang,  massa juga semakin ramai yang berdatangan.(Ag)